Kisah Pahlawan Korintus Mitologi Yunani yang Membunuh Monster Chimera

By Ricky Jenihansen, Kamis, 2 November 2023 | 13:00 WIB
Mozaik Bellerophon membunuh Chimera dalam mitologi Yunani. (Public Domain)

Nationalgeographic.co.idChimera adalah monster fantastik dengan kepala tiga yang dapat menghembuskan api yang tak terkalahkan, mengerikan dan besar. Dalam mitologi Yunani, Chimera akan dikalahkan oleh pahlawan dari Korintus bernama Bellerophon, putra Poseidon.

Korintus adalah salah satu kota kuno di satuan daerah Korintia, berada di kawasan tengah-selatan Yunani saat ini. Dalam mitologi Yunani, Bellerophon adalah anak Poseidon yang merupakan cucu Raja Sisyphus dari Korintus.

Bellerophon terlibat dalam pertempuran terkenal dengan Chimera karena dituduh oleh isti raja Tiryns. Ia dituduh telah mencoba memperkosa Stheneboia, istri raja Tiryns atau Proetus.

Stheneboia telah jatuh cinta pada Bellerophon, tetapi Bellerophon, sebagai tamu yang baik dan tidak ingin mempermalukan tuan rumahnya, tidak mau mendorongnya.

Raja Tiryns menjadi marah terhadap sang pahlawan korintus Bellerophon. Ia percaya pada istrinya dan mengirim Bellerophon untuk melayani ayah mertuanya (atau saudara dalam versi lain) Iobates, raja Lycia (di wilayah Turki modern).

Proitos bahkan memberikan pesan kepada sang pahlawan Korintus untuk disampaikan kepada Isoabates. Pesan itu berisi instruksi untuk menjauhkan Bellerophon jika ada kesempatan.

Kata-kata yang tepat dari surat beracun ini adalah: "Doakanlah, singkirkan pembawa pesan ini dari dunia; dia telah mencoba untuk memperkosa istriku, putrimu."

awalnya Iobates menyambut tamunya dengan segala hormat, mengatur serangkaian pesta yang berlangsung selama sembilan hari. Kemudian raja meminta untuk melihat surat dari menantunya.

Setelah membaca instruksi yang jahat yang diukir di atas lilin, Iobates memberikan tugas yang sangat berbahaya kepada sang pahlawan Korintus, yaitu membunuh Chimera.

Seperti yang diketahui, Chimera adalah makhluk fantastis yang menghembuskan api, memiliki tubuh singa, ekor ular, dan kepala kambing yang menonjol dari punggungnya.

Hesiod memberikan deskripsi berikut dalam karyanya, "Theogony": "Chimera, yang menghembuskan api yang tak terkalahkan, mengerikan dan besar serta gesit dan perkasa."

"Dia mempunyai tiga kepala: yang satu adalah kepala singa yang bermata garang, yang satu lagi kepala kambing betina, yang satu lagi kepala ular, dan kepala naga yang perkasa."