Cara Jitu Memanfaatkan Hutan Sambil Menjaga Penyerapan Karbon

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 5 November 2023 | 07:59 WIB
Sebagai kekayaan alam Indonesia, hutan bisa dimanfaatkan. Di satu sisi, pemanfaatan perlu dilakukan bijak demi menjaga penyerapan karbon. (Yuli Seperi)

“Perusahaan yang menerapkan RIL-C dapat menghitung penurunan emisi karbon yang dihasilkan dari pelaksanaan praktik pembalakan yang lebih baik,” lanjutnya.

Dari segi perusahaan, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Purwadi Soeprihanto berpendapat, transformasi ini memiliki keuntungan.

Kekayaan alam dari hutan produksi begitu kaya dan dapat menjadi produk yang bernilai tinggi. Sambil mengambil hasil alam, tentunya memerlukan komitmen yang tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan, ungkap Purwadi.

"Ini adalah momen yang tepat untuk [sistem yang ada] bertransformasi. Transformasi harus ada redesign," kata Purwadi.

"Tentu harus ada pendekatan RIL-C, kemudian konservasi proteksi yang lebih tinggi. Dalam hitung-hitungan kita, hutan alam itu harus ada kuota dibatasi suatu saat. Hanya ada pada luasan tertentu saja yang memang dapat diproduksi 100 persen, sisanya semestinya kita arahkan pada pemanfaatan jasa lingkungan, baik itu biodiversitas dan lain-lain."

Penerapan RIL-C sudah dilakukan oleh YKAN dengan bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur. Lebih lanjut, 27 perusahaan kayu pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) berada dalam dampingan YKAN.