Ada di Wilayah Kekaisaran Tiongkok, Mengapa Macau Dikuasai Portugal?

By Sysilia Tanhati, Kamis, 9 November 2023 | 11:17 WIB
Meski berada di wilayah Kekaisaran Tiongkok, Portugal menguasai Macau dari tahun 1557 hingga 20 Desember 1999. Bagaimana Portugal akhirnya bisa menguasai wilayah Kekaisaran Tiongkok sejak Dinasti Ming dan bertahan sepanjang Era Qing? (Wilhelm Heine)

Nationalgeographic.co.idMacau, sebuah kota pelabuhan yang berada tepat di sebelah barat Hong Kong. Kota ini pernah menjadi koloni Eropa pertama dan terakhir di wilayah Tiongkok.

Meski berada di wilayah Kekaisaran Tiongkok, Portugal menguasai Macau dari tahun 1557 hingga 20 Desember 1999. Bagaimana Portugal akhirnya bisa menguasai wilayah Kekaisaran Tiongkok sejak Dinasti Ming dan bertahan sepanjang Era Qing?

Portugal mendapatkan izin untuk menambatkan kapal di Kekaisaran Tiongkok

Portugal adalah negara Eropa pertama yang pelautnya berhasil mengelilingi ujung Afrika dan memasuki cekungan Samudra Hindia. Pada tahun 1513, seorang kapten Portugis bernama Jorge Alvares telah mencapai wilayah Kekaisaran Tiongkok.

“Namun mereka tidak bisa menambatkan kapalnya di pelabuhan,” tulis Kallie Szczepanski di laman Thoughtco.

Portugal membutuhkan waktu dua dekade untuk mendapatkan izin dari Kaisar Tiongkok untuk menambatkan kapal dagang di pelabuhan sekitar Macau. Pedagang dan pelaut Portugis harus kembali ke kapal mereka setiap malam. Mereka tidak dapat membangun bangunan apa pun di wilayah Kekaisaran Tiongkok.

Pada tahun 1552, Kekaisaran Tiongkok memberikan izin kepada Portugis untuk membangun gudang pengeringan dan penyimpanan barang dagangan. Gudang itu berada di daerah yang sekarang bernama Nam Van.

Upeti atau sewa?

Akhirnya pada tahun 1557, Portugal mendapat izin untuk mendirikan wilayah perdagangan di Macau. Butuh waktu hampir 45 tahun untuk melakukan negosiasi, namun Portugal akhirnya memiliki pijakan yang nyata di Tiongkok selatan.

“Namun ‘pijakan’ ini tidak gratis,” kata Szczepanski. Portugal membayar sejumlah 500 tael perak setiap tahunnya kepada pemerintah di Beijing. Jumlah itu sekitar 19 kilogram perak atau setara dengan nilai saat ini sekitar 9.645 USD.

Menariknya, orang Portugal memandang ini sebagai perjanjian pembayaran sewa yang sederajat. Sedangkan Kekaisaran Tiongkok menganggap pembayaran tersebut sebagai upeti dari Portugal. Ketidaksepakatan mengenai sifat hubungan antara pihak-pihak tersebut menyebabkan seringnya keluhan Portugis bahwa Tiongkok memperlakukan mereka dengan hina.

Pada bulan Juni 1622, Belanda menyerang Macau dengan harapan dapat merebut wilayah itu dari Portugal. Saat itu, Belanda berhasil mengusir Portugal dari seluruh wilayah Indonesia kecuali Timor Timur.