Temuan Sawah Kuno dan Istana yang Hilang Kekaisaran Tiongkok

By Cicilia Nony Ayuningsih Bratajaya, Sabtu, 18 November 2023 | 09:00 WIB
Sawah basah kuno temuan prasejarah kekaisaran Tiongkok (McKay Savage)

Dia menjelaskan, “Pekerjaan lapangan kami menunjukkan bahwa hampir semua fondasi konstruksi sebelumnya telah dibersihkan ketika Kota Terlarang dibangun, untuk memberikan detail yang sempurna untuk istana baru.”

Kepala Departemen Arkeologi menekankan bahwa tidak ada pekerjaan arkeologi skala besar yang akan diselesaikan pada relik tersebut untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup elemen arsitektur kuno lainnya.

“Layaknya seperti bermain puzzle,” katanya. “Kami memulai penggalian area kecil di berbagai tempat lalu memperoleh pemandangan panorama melalui studi perbandingan.”

Menurut The Straits Times yang dikutip oleh Ancient Origins, penemuan ini diyakini telah memecahkan salah satu misteri besar sejarah dunia kuno di Beijing mengenai situs istana kekaisaran Dinasti Yuan yang didirikan oleh Kubilai Khan pada abad ke-13.

Kubilai Khan, cucu Jenghis Khan, adalah kaisar pertama Dinasti Yuan. Ia berbeda dari banyak penguasa sebelumnya.

Ia memerintah melalui aparat administratif yang menghormati dan menganut adat istiadat setempat masyarakat yang ditaklukkan, bukan hanya dengan kekuatan. Kemampuannya untuk menekan Dinasti Song di Tiongkok selatan juga menjadikannya orang Mongol pertama yang menguasai seluruh negeri dan membawa kemakmuran jangka panjang bagi kekaisaran.

Dinasti Yuan dan termasuk juga Dinasti Qing dianggap dinasti asing karena bukan diirikan oleh orang Han. Kala itu, Han dianggap satu-satunya yang mewakili entitas Tiongkok asli.

Walaupun Kubilai Khan merupakan pendiri Dinasti Yuan, ia menempatkan kakeknya Jenghis Khan sebagai kaisar pertama Dinasti Yuan. Kekaisaran ini merupakan kekaisaran terbesar kedua dalam sejarah dunia, setelah kekaisaran Mongolia mengalami kehancuran.