Mengungkap Sejarah Dunia Kuno dan Kota Tertua yang Masih Ada

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 18 November 2023 | 15:00 WIB
Reruntuhan Kota Yerikho di Palestina menjadi sisa peninggalan dari sejarah dunia kuno. Kota Yerikho sering disebut sebagai kota tertua di dunia. (Zairon/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Selalu ada hal yang menarik untuk diungkap dari sejarah dunia kuno dan sisa-sisa peninggalannya. Salah satunya adalah jejak permukiman atau kota kuno.

Ada puluhan kota di seluruh dunia yang telah dihuni manusia selama ribuan tahun. Namun, ketika ingin menentukan kota tertua yang masih dihuni, tidak ada jawaban langsung.

Teka-teki ini mirip dengan eksperimen pemikiran Kapal Theseus: jika sebuah kota dirobohkan, dipulihkan, dipindahkan sedikit, dibangun di atasnya, dirobohkan lagi, dan dibangun kembali, apakah kota itu sama atau merupakan entitas baru?

Tanpa terlalu terpaku pada pemikiran filosofis, ada sejumlah tempat yang mungkin bisa menjadi kota tertua atau kota dengan umur terlama di dunia. Dan hampir semuanya terletak di Timur Tengah, seperti dilansir IFL Science.

Kota Yerikho, yang terkenal dengan perang terkenal dalam Perjanjian Lama yang mungkin tidak terjadi, sering dianggap sebagai kota paling awal yang masih berdiri.

Bukti arkeologi menunjukkan bahwa daerah tersebut telah menjadi lokasi sejumlah permukiman selama ribuan tahun terakhir. Bagian kota dan temboknya yang terkenal diyakini pertama kali dibangun sekitar 9.000 SM.

Namun, bangunan ini berbeda dengan Yerikho modern, kota Palestina di Tepi Barat. Bagian kuno Yerikho sebenarnya dikenal sebagai Tell es-Sultan, sekitar 2 kilometer di utara pusat kota saat ini.

Ada beberapa perdebatan mengenai apakah kota ini dapat dianggap terus dihuni. Namun jika Anda ditanya apa kota tertua saat kuis, kemungkinan besar mereka akan mengharapkan jawaban "Yerikho".

Suriah juga memiliki beberapa pesaing kuat untuk memperebutkan mahkota. Damaskus sebelumnya dianggap sebagai kota tertua yang tak terbantahkan, dengan peninggalan arkeologis yang menunjukkan bahwa manusia telah ada di sana sejak 9.000 SM.

Sayangnya, salah satu pandangan saat ini adalah bahwa manusia baru menetap di Damaskus sekitar 6.000 tahun kemudian.

Faktanya, Aleppo mungkin merupakan pilihan yang aman. Kota ini sekarang identik dengan Perang Saudara Suriah yang sedang berlangsung, tetapi ini hanyalah sebuah titik tragis dalam umur panjang permukiman ini.

Peninggalan arkeologi menunjukkan bahwa Aleppo mungkin telah dihuni sejak milenium keenam SM. Kota ini benar-benar mulai berkembang selama Zaman Keemasan Jalur Sutra dari abad ke-12 hingga awal abad ke-15 Masehi.