Lukisan Abad ke-15 Ini Gambarkan Perkakas Sejarah Dunia Kuno

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Rabu, 22 November 2023 | 14:00 WIB
'Melun Diptych' merupakan lukisan karya Jean Fouquet pada Abad Pertengahan. Lukisan ini menggambarkan politisi Prancis dan santo pelindungnya, dan di panel sebelahnya terdapat perawan Maria dan bayi Kristus. Lukisan panel kiri menarik ilmuwan karena mengandung objek peninggalan sejarah dunia kuno. (Sailko, CC BY 3.0.)

Nationalgeographic.co.id—Lukisan karya Jean Fouquet mengundang perhatian para peneliti dari Dartmouth College dan University of Cambridge. Dilukis sekitar tahun 1455 atau pada masa Abad Pertengahan, karya bertajuk "The Melun Diptych" menggambarkan benda yang diyakini para peneliti sebagai perkakas sejarah dunia kuno.

Perkakas tersebut dikenal sebagai "kapak Acheulean", kapak genggam sederhana yang dibuat oleh leluhur manusia modern dan spesies manusia purba lainnya. Penggunaan kapak ini diperkirakan berlangsung selama 500.000 tahun untuk memotong daging dan kayu, serta praktik pertanian.

Biasanya, kapak genggam ini terbuat dari batu api, berbentuk oval, dan dipipihkan di kedua sisinya dengan ujung yang runcing. Keberadaan perkakas sejarah dunia kuno pada lukisan Abad Pertengahan ini menyimpan misteri di baliknya.

Khususnya di Eropa, peradaban sebelum Zaman Pencerahan, orang akan mengira bahwa benda seperti kapak Acheulean merupakan benda sakral. Dalam berbagai teks mengenai benda-benda kapak genggam berbahan batu disebut sebagai "batu petir yang ditembakkan dari awan." Catatan paling tua yang menyebut benda tersebut sakral berasal dari pertengahan 1500-an.

Penelitian tersebut diterbitkan di Cambridge Archaeological Journal pada 11 Juli 2023. Makalah itu bertajuk A"cheulean Handaxes in Medieval France: An Earlier ‘Modern’ Social History for Palaeolithic Bifaces".

Dengan keberadaan kapak genggam purbakala dari sejarah dunia kuno dalam lukisan abad pertengahan, para peneliti mengindikasikan bahwa perkakas itu adalah alat yang paling lama digunakan.

Jika dihitung dari yang paling tua, mungkin spesies pra-Homo sapiens di Eropa adalah pengguna setia kapak genggam Acheulean, dan digunakan oleh manusia modern sampai abad pertengahan.

“Saya menyukai gagasan menghubungkan kapak genggam—objek berguna yang membantu hominin bertahan hidup setengah juta tahun yang lalu—dengan lukisan Prancis abad pertengahan, yang sangat terkenal sehingga diajarkan di kelas pengantar sejarah seni,” kata Jeremy DeSilva, salah satu penulis utama makalah dari Department of Anthropology Dartmouth College

“Dari Zaman Paleolitik hingga Renaisans dan seterusnya, kapak genggam telah—dan terus menjadi—bagian dari sejarah manusia.”

Lukisan "The Melun Diptych" memiliki dua lukisan cat minyak pada panel kayu. Di sebelah kiri terdapat "Etienne Chevalier dan Santo Stephen" dan di kanannya "Perawan dan Bayi Kristus Dikelilingi Malaikat".

Mahakarya abad pertengahan ini dibuat oleh Fouquet atas tugas dari Étienne Chevalier (sekitar 1410—1474), bangsawan bendahara Kerajaan Prancis dari Melun pada masa Raja Charles VII dan Louis XI. Chevalier meminta Fouquet melukisnya bersama St. Stephen yang dianggap sebagai pelindungnya.

Diptych ini awalnya dua panel yang disatukan. Kini, kedua panel telah dipisahkan dengan lukisan "Etienne Chevalier dan Santo Stephen" disimpan di Staatliche Museen, Berlin, Jerman dan "Perawan dan Bayi Kristus Dikelilingi Malaikat" disimpan di Royal Museum of Fine Arts, Antwerp, Belgia.