Bagaimana Kehadiran Roda Mengubah Sejarah Transportasi Manusia?

By Wawan Setiawan, Jumat, 1 Desember 2023 | 16:00 WIB
Roda kayu tua dengan jari-jari. Hadirnya roda dalam sejarah umat manusia mengubah segala hal dalam kehidupan manusia. (Heidi B/Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Tahukah Anda, bagaimana asal mula inovasi penciptaan sebuah roda yang jarang kita ketahui ini terjadi? Setidaknya yang kita tahu bahwa, penemuan roda merupakan langkah penting dalam sejarah  kemajuan umat manusia.

Dengan adanya roda kita dapat meningkatkan kecepatan transportasi dan menghemat waktu juga tenaga.

Sepanjang sejarah, sebagian besar penemuan terinspirasi oleh alam. Ide garpu rumput dan garpu meja berasal dari ranting pohon yang bercabang; pesawat dari burung yang meluncur. Namun roda seratus persen merupakan inovasi homo sapien.

Dipercaya bahwa manusia awal menghadapi banyak kesulitan dalam membawa beban berat dari satu tempat ke tempat lainnya. Suatu hari, salah seorang dari mereka melihat batang kayu dan batu-batu besar yang agak bulat berguling menuruni lereng gunung dengan sangat cepat. Pengamatan inilah yang diyakini memberi mereka gagasan tentang roda.

Seperti yang ditulis Michael LaBarbera, seorang profesor biologi dan anatomi di Universitas Chicago dalam The American Naturalist edisi tahun 1983, hanya kumbang kotoran, dan tanaman tumbleweed yang bisa menyamainya. Dan bahkan mereka adalah “organisme beroda” dalam penggunaan istilah yang paling mudah, karena mereka menggunakan gerakan menggelinding sebagai bentuk penggeraknya.

Sebenarnya, roda pertama tidak digunakan untuk transportasi. Bukti menunjukkan bahwa mereka diciptakan untuk berfungsi sebagai roda pembuat tembikar sekitar tahun 3500 SM di Mesopotamia, 300 tahun sebelum seseorang mengetahui cara menggunakannya untuk kereta.

Ide awal penggunaan roda, ketika manusia awal melihat batang kayu dan batu-batu besar berguling menuruni bukit. Penciptaan roda menjadi tonggak sejarah umat manusia dalam penggunaan transportasi yang mudah dan hemat tenaga. (BYJU’S)

Para peneliti percaya bahwa gerobak dorong pertama kali muncul di Yunani klasik, antara abad keenam dan keempat SM. Kemudian muncul di Tiongkok empat abad kemudian dan berakhir di Eropa abad pertengahan, mungkin melalui Byzantium atau dunia Islam.

Unta menggantikan roda sebagai moda transportasi standar di Timur Tengah dan Afrika utara antara abad kedua dan keenam Masehi. Richard Bulliet mengutip beberapa kemungkinan alasannya dalam bukunya yang terbit tahun 1975, The Camel and the Wheel, termasuk menurunnya kualitas jalan setelah musim gugur.

Kekaisaran Romawi dan penemuan pelana unta antara tahun 500 dan 100 SM. Meski sudah tidak lagi menggunakan roda untuk keperluan pengangkutan, masyarakat Timur Tengah terus menggunakan roda untuk keperluan seperti irigasi, penggilingan, dan pembuatan tembikar.

Selama berabad-abad, para pengotak-atik, filsuf, ahli matematika, ilmuwan, dan penemu telah mencoba merancang perangkat gerak abadi yang terinspirasi dari bentuk roda. Salah satu bentuk umum dari mesin ini adalah roda atau kincir air yang menggunakan perubahan berat untuk terus berputar.

Menurut Kantor Paten dan Merek Dagang AS, paten pertama yang melibatkan roda diberikan kepada James Macomb dari Princeton, New Jersey, pada tanggal 26 Agustus 1791. Hanya satu tahun setelah Undang-Undang Paten AS disahkan.

Bukti sejarah menunjukkan bahwa roda diciptakan berfungsi sebagai pembuat tembikar sekitar tahun 3500 SM di Mesopotamia, 300 tahun sebelum digunakan untuk kereta. (Jim Vecchi / Corbis)

Penemuan Macomb adalah desain kincir air berongga horizontal untuk menghasilkan pembangkit listrik tenaga air untuk pabrik. Meskipun kantor paten mengetahui paten ini dikeluarkan, catatan aslinya dihancurkan bersama dengan paten lain dari abad ke-18 dalam kebakaran tahun 1836.

Penemuan roda dan kendaraan beroda seperti gerobak atau gerobak yang ditopang dan digerakkan oleh roda bundar mempunyai dampak yang besar terhadap perekonomian manusia dan masyarakat. Sebagai cara untuk mengangkut barang jarak jauh secara efisien, kendaraan beroda memungkinkan perluasan jaringan perdagangan.

Dengan akses terhadap pasar yang lebih luas, pengrajin dapat lebih mudah melakukan spesialisasi, dan masyarakat dapat berkembang meski tidak perlu tinggal dekat dengan kawasan produksi pangan.

Dalam arti yang sebenarnya, kendaraan beroda memfasilitasi pasar petani secara berkala. Namun, tidak semua perubahan yang dilakukan oleh kendaraan beroda merupakan perubahan yang baik. Bahkan dengan adanya roda, elit imperialis dapat memperluas jangkauan kendali mereka, dan peperangan dapat terjadi lebih jauh.

Setidaknya, ide penggunaan roda seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi modern, telah membantu manusia dalam segala bidang.