Nationalgeographic.co.id – Terletak pada ketinggian 3.810 meter di atas permukaan laut, Danau Titicaca di Pegunungan Andes Amerika Selatan secara luas dianggap sebagai danau tertinggi di dunia. Faktanya, perairan terkenal ini dikalahkan oleh 14 danau yang lebih tinggi, yang tertinggi berada di ketinggian 2.500 meter di atas Danau Titicaca.
Meskipun secara teknis bukan danau tertinggi di dunia, Danau Titicaca adalah danau tertinggi di dunia yang dapat dinavigasi oleh kapal-kapal besar, dan merupakan danau pegunungan terbesar di dunia. Hamparan perairan seluas 8.300 kilometer persegi ini merupakan danau terbesar kedua di Amerika Selatan setelah Danau Maracaibo.
Namun tetangganya di Andes, Ojos del Salado, menjulang tinggi di atas Danau Titicaca. Danau Ojos del Salado berada di ketinggian 6.390 meter di atas permukaan laut.
Ojos del Salado
Meskipun luas permukaannya kecil, hanya berdiameter sekitar 100 meter, Ojos del Salado berada 6.390 meter di atas permukaan laut. Ketinggiannya ini hampir delapan kali tinggi Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia.
Daerah di sekitar danau merupakan bagian dari struktur vulkanik yang luas di Pegunungan Andes Tinggi yang juga merupakan rumah bagi gunung berapi tertinggi di dunia.
Mencapai ketinggian 6.879 meter, seperti dikutip dari IFL Science, gunung berapi Ojos del Salado dulu sempat aktif selama periode Pleistosen dan Holosen. Di zaman itu aliran lavanya menciptakan gundukan dan cekungan, beberapa di antaranya akhirnya terisi air dan membentuk danau.
Danau Titicaca
Meskipun Danau Titicaca yang terkenal tidak menduduki posisi teratas sebagai tempat tertinggi, danau ini masih merupakan fitur geologi yang mengesankan dan kompleks yang juga merupakan rumah bagi banyak komunitas asli. Membentang sejauh 190 kilometer, danau ini menerima air dari lebih dari 25 sungai, dengan dua perlima dari seluruh cekungan berasal dari satu sungai: Ramis.
Dengan kedalaman antara 140 dan 180 meter, danau ini juga merupakan rumah bagi 41 pulau. Beberapa di antaranya berpenduduk padat.
Sekitar 4.000 orang menghuni pulau-pulau ini. Salah satu komunitasnya, suku Uro, sudah ada sebelum peradaban Inca dan mereka masih mempertahankan sebagian besar cara hidup tradisional mereka.
Pulau terbesar di danau ini adalah Isla del Sol yang membentang seluas 14,3 kilometer persegi. Nama pulau ini diambil dari Kuil Matahari, yang diyakini sebagai tempat para pendiri dinasti Inca diutus oleh dewa matahari.
Pulau ini adalah rumah bagi banyak bangunan kuno termasuk Istana Inca. Ini adalah bangunan dua lantai berukuran 15 meter kali 13 meter.
Danau-danau tinggi lainnya yang mengesankan
Mayoritas danau di ketinggian ini terbentuk dari kawah gunung berapi dan terletak di pegunungan Himalaya di Asia dan Pegunungan Andes di Amerika Selatan, yang merupakan rumah bagi dua rangkaian pegunungan tertinggi di dunia. Selain punya Danau Titicaca dan Ojos del Salado, Amerika Selatan juga merupakan rumah bagi Danau Licancabur di Cile.
Danau tertinggi kesembilan di dunia, Danau Licancabur, memiliki tingkat radiasi ultra tinggi. Danau ini menciptakan lingkungan yang mirip dengan permukaan Mars.
Danau tertinggi kedua di Cile, pada ketinggian 6.206 meter, terletak di puncak gunung berapi Nevado de Tres Cruces yang terakhir meletus 28.000 tahun lalu. Daerah ini terkenal dengan ekspedisi scuba diving jauh ke dalam perairan danau.
Danau tertinggi di Himalaya pernah ditemukan beberapa kilometer di utara Gunung Everest pada ketinggian 6.368 meter. Namun, citra satelit baru-baru ini menunjukkan bahwa danau yang dulunya merupakan danau tertinggi kedua di dunia itu kini telah mengering dan dianggap punah.
Meskipun kondisinya ekstrem, banyak danau tertinggi di dunia, termasuk Ojos del Salado, merupakan tujuan wisata yang populer, dan masyarakat setempat menganjurkan hiking dan jalan-jalan ke sana. Namun, selalu penting untuk meminta saran dari pemandu lokal yang berpengalaman dan menyadari kekhasan geologis berbagai bentang alam itu.