Kita Merayakan dengan Kembang Api dan Petasan, Hewan Membencinya

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Selasa, 19 Desember 2023 | 16:00 WIB
Ledakan kembang api dan petasan sangat berdampak buruk bagi hewan peliharaan dan liar. Suara ledakannya bisa mengganggu perilaku mereka, sehingga menunjukkan tanda-tanda stres. Zat kimia yang terpancar pun bisa masuk ke lingkungan alam liar dan meracuni pernapasan. (SamRyley/Getty Images/iStockphoto)

Burung, sebagai makhluk yang beristirahat pada malam hari di sarangnya, akan lari ketakutan saat ledakan kembang api. Mereka akan secara ramai-ramai keluar dari pepohonan dan terbang ke langit malam. 

"Dalam salah satu contoh yang terdokumentasi, burung terbang sangat jauh ke laut sehingga tidak ada kemungkinan mereka dapat melakukan perjalanan pulang," tutur Sander.

Penerbangan akibat panik sangat berisiko untuk menabrak bangunan, tersesat dan mengalami disorientasi, sehingga bisa berguguran ke tanah. Dampak kembang api akan masih terasa dampaknya bagi burung, walau ledakan sudah mereda.

Hewan kecil

Sebuah penelitian di Proceeding of the Royal Society B tahun 2014, meneliti perilaku invertebrata yang terpengaruhi oleh aktivitas manusia, termasuk ledakan buatan.

Hanya sedikit yang bisa dipahami tentang kehidupan mereka di lingkungan manusia, meski memiliki kemampuan pendengaran yang lebih tajam dan penglihatan yang buruk dari manusia. Dampak ledakan bisa sangat merugikan bagi mereka daripada hewan besar. 

Efek berbahaya dari bahan kimia

Ledakan kembang api dan petasan melepaskan partikel kimia yang berbahaya bagi pernapasan. Partikel dari ledakan seperti debu halus atau PM10 yang sangat beracun. Partikel sekecil ini bisa terbang oleh angin dan masuk ke kawasan pedalaman dan alam liar. Dampaknya tentu buruk bagi kesehatan manusia dan hewan.

Bagi hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, akan mengalami dampak yang sama seperti manusia jika menghirup bahan kimia dari ledakan kembang api dan petasan seperti asma.