Inilah Aturan Fesyen Wanita Sudah Menikah di Sejarah Abad Pertengahan

By Hanny Nur Fadhilah, Rabu, 20 Desember 2023 | 10:19 WIB
Fesyen wanita yang sudah menikah di sejarah abad pertengahan diharapkan untuk menutupi rambut mereka. (Historyskills)

Nationalgeographic.co.id—Sejarah Abad Pertengahan menonjol sebagai salah satu era yang paling menarik, masa para kesatria dan kastil, raja dan ratu, serta masa sosial, politik dan budaya yang berpengaruh.

Salah satunya adalah fesyen sebagai simbol kekuasaan, status dan identitas yang kuat dalam masyarakat abad pertengahan.

Kualitas, warna, dan gaya pakaian seseorang merupakan cerminan jelas posisi seseorang dalam hierarki sosial yang kaku.

Di luar norma-norma masyarakat, fesyen berfungsi sebagai cermin jiwa, yang tidak hanya mencerminkan siapa diri seseorang, namun juga cita-citanya

Sejarah Abad Pertengahan adalah era penting dalam sejarah Eropa yang berlangsung dari abad ke-5 hingga akhir abad ke-15.

Periode ini sangat luas, sering kali terbagi menjadi Abad Pertengahan Awal, Abad Pertengahan, dan Abad Pertengahan Akhir, yang masing-masing memiliki lingkungan sosio-politik, nuansa budaya, dan karakteristiknya sendiri-sendiri.

Abad Pertengahan Awal, juga dikenal sebagai Abad Kegelapan dimulai pada abad ke-5 hingga ke-10, ditandai dengan invasi, migrasi, dan politik.

Pakaian pada era ini sebagian besar bersifat utilitarian, dirancang untuk fungsionalitas dan kehangatan daripada gaya atau status.

Namun, pada abad-abad inilah benih-benih mode abad pertengahan ditaburkan. Gaya-gaya berbeda mulai muncul di antara kelas-kelas sosial yang berbeda.

Abad Pertengahan dari abad ke-11 hingga ke-13, merupakan masa perubahan besar. Perkembangan kota, perang salib, berkembangnya kesatriaan, dan berdirinya universitas-universitas semuanya mempunyai dampak yang signifikan terhadap masyarakat, termasuk mode.

Pakaiannya menjadi lebih bervariasi dan rumit, mencerminkan meningkatnya kekayaan dan kekuasaan kaum bangsawan serta bangkitnya kelas pedagang yang makmur.

Abad Pertengahan Akhir, dari abad ke-14 hingga akhir abad ke-15, merupakan masa krisis dan transisi. Periode ini ditandai dengan peristiwa-peristiwa seperti Perang Seratus Tahun, Kematian Hitam dan Perang Tani.