Kisah Tragis Mumi Mesir Kuno Tewas Saat Remaja dan Hamil Bayi Kembar

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 6 Januari 2024 | 12:00 WIB
Gambar dari catatan lapangan penggalian tahun 1908 menunjukkan sayatan perut mumi remaja Mesir kuno dan kepala janin di rongga panggulnya. (Margolis & Hunt, 2023)

Gambar 3D menunjukkan sisa-sisa janin, yang tidak disebutkan dalam catatan sebelumnya, telah bersarang di dada gadis itu. Margolis dan David Hunt, salah satu penulis studi baru dan antropolog di GWU, melakukan rontgen pada mumi tersebut untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sisa-sisa janin itu.

“Ketika kami melihat janin kedua, kami tahu bahwa kami memiliki penemuan unik dan yang pertama dalam arkeologi Mesir kuno,” kata Margolis.

Makalah hasil studi baru mereka itu telah terbit pada 21 Desember 2023 di International Journal of Osteoarchaeology. Dalam studi ini para peneliti memeriksa kembali tubuh mumi dan bagian luar janin untuk memastikan penyebab kematian remaja tersebut. Mereka juga meninjau dan mengumpulkan catatan dan foto yang diambil selama penggalian tahun 1908.

Margolis dan Hunt menemukan bahwa remaja tersebut meninggal saat melahirkan setelah kepala janin pertama yang terperangkap di jalan lahir, katanya. Para peneliti berpendapat bahwa dalam kasus ini, kepala janin tidak terselip dalam posisi pas dan menjadi tersangkut.

Sebuah janin ditemukan di antara kaki mumi Mesir kuno yang digali pada tahun 1908. (Margolis & Hunt, 2023)

Hasil analisis tahun 2019 menunjukkan ibu tersebut memiliki tinggi sekitar 5 kaki (1,52 meter) dan berat antara 100 dan 120 pon (45 hingga 55 kilogram). Ukuran tubuhnya yang kecil dan usianya yang masih muda mungkin menjadi penyebab kegagalan melahirkan bayi kembarnya, tulis para peneliti dalam makalah studi baru tersebut.

Kepala mumi ibu tersebut hilang, sehingga membatasi pengetahuan para peneliti tentang kesehatannya, kata Margolis. “Jika kami menemukan kepala dan giginya masih ada, pengujian destruktif pada gigi dan rambutnya dapat memberikan informasi tentang pola makan dan stres metabolik yang dia alami selama hidupnya,” paparnya.

Tidak jelas pula bagaimana sisa-sisa janin kedua bisa sampai di dada gadis itu. Para peneliti berpendapat bahwa diafragma dan jaringan lain kemungkinan besar akan larut selama proses mumifikasi, sehingga memungkinkan tubuh kecil tersebut bermigrasi ke atas.

Foto kepala mumi remaja Mesir kuno yang kini hilang, diambil saat penggalian pada tahun 1908. (Margolis & Hunt, 2023)

Proses atau kondisi melahirkan di Mesir kuno tidak terdokumentasi dengan baik, menurut penelitian tersebut. Namun catatan yang ada menunjukkan bahwa kelahiran anak kembar tidaklah diinginkan pada masa kuno tersebut.

Sebuah papirus dari periode peralihan ketiga (1070 hingga 713 SM), yang dikenal sebagai Dekrit Amulet Oracular, memberi gambaran soal kehamilan kembar. Papirus itu memberikan mantra kepada para ibu yang dimaksudkan untuk mencegah kelahiran kembar.