Mengapa Bermain Sepak Bola Dilarang dalam Sejarah Abad Pertengahan?

By Hanny Nur Fadhilah, Jumat, 19 Januari 2024 | 18:00 WIB
Sepak bola dilarang di sejarah Abad Pertengahan. (Wikimedia Commons)

 

Nationalgeographic.co.id—Dalam sejarah Abad Pertengahan, terdapat aturan yang tampaknya aneh yaitu dilarangnya pertandingan sepak bola

Di Inggris abad ke-16, sepak bola jauh dari olahraga terorganisir dan terikat aturan yang kita kenal sekarang.

Sepak bola di sejarah Abad Pertengahan merupakan pertandingan dengan acara komunitas yang riuh, sering kali melibatkan seluruh desa atau kota.

Permainan ini dimainkan dengan kandung kemih babi atau bola kulit, dan jumlah pesertanya bisa sangat bervariasi, terkadang mencapai ratusan.

Pertandingan sering kali merupakan perpaduan kacau antara berlari, menendang, dan bahkan gulat. Tujuannya sederhana, mengarahkan bola ke tempat yang telah ditentukan, seperti pusat desa.

Kurangnya aturan formal membuat permainan ini bisa menjadi sangat kasar dan penuh kekerasan. Cedera sering terjadi, dan bukan hal yang aneh jika pertandingan berubah menjadi perkelahian massal.

Pertandingan sepak bola di sejarah Abad Pertengahan sering menyebabkan kerusakan harta benda dan kadang-kadang bahkan kematian.

Akibatnya, olahraga ini secara berkala dilarang atau diatur secara ketat oleh peraturan daerah.

Meskipun sifatnya yang kasar dan penolakan dari kalangan elit, sepak bola tetap sangat populer di kalangan masyarakat umum.

Lebih dari sekedar olahraga, sepak bola di sejarah Abad Pertengahan adalah acara komunal yang mempertemukan orang-orang dari semua lapisan masyarakat.

Dalam hal ini, memberikan kesempatan langka untuk bersosialisasi, berkompetisi dan bahkan menyelesaikan perselisihan lama.