Bagaimana Merak Jadi Simbol Keabadian dan Kekuasaan Mitologi Yunani?

By Ricky Jenihansen, Sabtu, 27 Januari 2024 | 07:00 WIB
Merak dalam mitologi Yunani menjadi simbol keabadian dan kekuasaan. (Lexica art)

Banyak versi cerita merak dalam mitologi Yunani

Dalam versi cerita di mana Zeus mengubah Io, penipuan tersebut gagal, dan Hera memohon kepada Zeus untuk memberinya sapi betina sebagai hadiah.

Karena tidak punya alasan untuk menolak, dia pun melakukannya. Hera kemudian mengirim Argus Panoptis untuk mengawasi Io dan mencegah Zeus mengunjunginya.

Zeus kemudian mengirim Hermes untuk mengalihkan perhatian dan akhirnya membunuh Argus.

Menurut penulis Romawi Ovid, dia melakukannya dengan terlebih dahulu menidurkannya dengan memainkan panpipes (sejenis alat musik) dan bercerita.

Burung merak mungkin ditampilkan begitu menonjol dalam mitologi karena dipandang oleh banyak kebudayaan sebagai simbol keabadian. Orang dahulu percaya bahwa dagingnya tidak membusuk, bahkan setelah kematian.

Burung ini juga mengganti seluruh bulunya setiap tahun, menambah konsep pembaharuan dan kebangkitan yang dikaitkan dengannya.

Bahkan dalam tradisi Kristiani mula-mula, mereka memberi penghormatan dalam ikonografi burung merak.

Merak berubah menjadi wanita yang menikah dengan Adonis dalam mitologi Yunani kuno tentang Erinona.

Burung merak yang sangat cantik juga ditampilkan dalam mitologi Yunani lainnya, yang melibatkan Athena, Adonis dan Artemis, bersama dengan Zeus dan Hera.

Tahta Merak Shah Jahan. Burung merak berfungsi sebagai simbol kekuasaan kerajaan di India. (San Diego Museum of Arts/ Public Domain)

Legenda ini adalah tentang gadis Siprus yang dikenal sebagai Erinona. Erinona dan Adonis adalah korban persaingan para dewa, yang saling bentrok dalam permainan kekuasaan yang terus-menerus.