Awal Mula Hermes Dijuluki Dewa Penipu di Mitologi Yunani Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 28 Januari 2024 | 16:00 WIB
Hermes adalah dewa pencuri, pembawa pesan di mitologi Yunani kuno. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id – Hermes adalah dewa dalam mitologi Yunani kuno yang dikenal karena kepribadiannya ekspresif dan mudah bergaul. Dia juga digambarkan sebagai dewa penipu yang mengecoh orang lain demi kesenangannya sendiri.

Hermes menunjukkan kecerdasannya yang licik dan kemampuannya untuk mengelabui orang lain berkali-kali dalam mitologi Yunani.

Kepribadian Hermes ditunjukkan dalam interaksinya dengan saudara tirinya Apollo, serta dalam mitos Prometheus, dan ketika dia membantu Orpheus turun ke dunia bawah. 

Saat masih bayi, Hermes mencuri 50 ekor sapi suci saudara tirinya, Apollo. Ia menyihir sapi-sapi itu untuk berjalan mundur sehingga lebih sulit melihat ke arah mana mereka pergi. 

Hermes juga menyamarkan bekas tapak kaki mereka dengan memberikan sepatu yang terbuat dari kulit kayu kepada sapi tersebut, agar jejaknya semakin sulit dilacak.

Akhirnya ternak yang dicuri ditemukan di tempat Hermes menyembunyikannya, di sebuah gua di Arcadia. Masalah ini dibawa ke Zeus yang memutuskan bahwa Hermes akan memelihara kawanannya yang jumlahnya kini turun menjadi 48 setelah Hermes mengorbankan 2 ekor, dan akan memberikan kecapinya kepada Apollo.

Di lain waktu, Hermes mencuri trisula Poseidon, panah Artemis, dan ikat pinggang Aphrodite. Karena itu Hermes dikaitkan dengan pencuri. Hermes berulang kali menunjukkan imajinasi dan tipu dayanya sepanjang mitologi Yunani.

Hermes dianggap sebagai dewa yang sangat menyenangkan, dan sangat bersosialisasi dengan dewa dan manusia. Dalam mitos lain, Prometheus dirantai oleh Zeus sebagai hukuman karena memberikan api kepada manusia.

Hermes adalah satu-satunya dewa yang memberikan kata-kata penghiburan kepada Prometheus, menunjukkan sifat welas asih dan empati Hermes.

Dalam mitos Orpheus dan Eurydice, Orpheus turun ke dunia bawah untuk menghidupkan kembali cintanya Eurydice, dan Hermes membantunya dalam perjalanannya.

Dengan memainkan serulingnya, Hermes memungkinkan Orpheus menyeberangi Sungai Styx. Kemudian berhasil membawa Eurydice kembali ke dunia kehidupan. Mitos ini menunjukkan kepribadian Hermes yang banyak akal dan cerdas. 

Simbol Hermes yang paling terkenal adalah lambang kedokteran, yaitu tongkat dengan sayap di bagian atas, dan ular melilitnya. Simbol ini diberikan kepada Hermes oleh Apollo di mitologi Yunani kuno.

Simbol Hermes lainnya termasuk sepatu bot dengan sayap di pergelangan kaki, topi bertepi, dan jubah pelancong. Hewannya adalah ayam jago, kura-kura, domba jantan, dan elang.