Simbol-simbol tersebut antara lain kecapi, busur dan anak panah, burung gagak, sinar cahaya memancar dari kepalanya, dan karangan bunga salam.
Dia memiliki kecapi ajaib yang dia terima dari Hermes. Apollo dikenal karena menyenangkan Olympus dengan lagu-lagu yang dimainkan dengan kecapi emasnya, dan dia adalah dewa musik. Hal ini terutama terjadi ketika suasana hatinya sedang baik, dikelilingi oleh orang lain yang berada di sisi baiknya.
Mengapa Apollo Dihukum Oleh Zeus?
Untuk menjelaskan mengapa Apollo, dihukum oleh ayahnya, Zeus, pertama-tama kita harus mengetahui keadaan kelahirannya yang menyebabkan hukuman akhirnya.
Dalam mitologi Yunani kuno, Apollo telah melakukan pembunuhan berdarah dan harus diasingkan agar pemurniannya dapat terjadi.
Sebelum Apollo lahir dari Leto, Ratu para Dewa, Hera, telah mengirim ular, Python, untuk memburu dan membunuhnya.
Python mengejar Leto sampai ke ujung bumi untuk mencegahnya melahirkan si kembar, Apollo dan Artemis.
Meskipun Python gagal mencegah kelahiran si kembar, ia masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan. Pada saat Python menemukan Leto, Apollo dan Artemis sudah berusia muda.
Mereka melawan ular itu kembali dan Apollo membunuhnya dengan busur dan anak panah yang disediakan oleh Hephaestus, Dewa Penempa.
Apollo hanya berusaha membela ibunya dari bahaya tetapi dia tidak tahu, dia telah melakukan perbuatan buruk yang tidak bisa dimaafkan oleh Dewa Purba, Gaia.
Python adalah anak Gaia. Dia menuntut keadilan atas kematian anaknya. Gaia meminta agar Zeus membuang Apollo ke kedalaman Tartarus karena dosa-dosanya.
Namun, Zeus mempunyai rencana lain untuk putranya karena ia ingin putranya diberi kesempatan kedua.