Zeus, Dewa Petir dan Kehidupan Abadi di Mitologi Yunani Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 10 Februari 2024 | 14:27 WIB
Zeus, dewa petir di mitologi Yunani kuno. (Public domain)

Dewa Yunani seperti Heliod sudah dilupakan, dianggap satu dengan Apollo meski merupakan entitas terpisah.

Suatu hari, Zeus akan dilupakan. Bahkan kekuatannya yang besar tidak akan berbuat banyak saat dia menghilang seiring berjalannya waktu.

Secara fisik, Zeus tidak ada duanya. Dia dianggap sebagai dewa terkuat. Bahkan putranya, Heracles, yang dianggap sebagai salah satu dewa terkuat, tidak dapat mengalahkan kekuatannya.

Zeus pernah dikalahkan dalam pertarungannya dengan Typhon, tetapi dia kembali untuk kedua kalinya dan tetap memenangkan pertarungan itu. Hal ini menunjukkan betapa luar biasa kuatnya Zeus bahkan di antara para dewa dan titan. Satu-satunya kelemahan yang dia miliki adalah kelemahan emosional.

Typhon adalah anak ular dari Gaia, dewa purba yang melambangkan ibu pertiwi. Dia diciptakan dengan tujuan untuk membalas dendam para titan yang telah jatuh di Titanomachy ke tangan Olympian dan dibuang ke kedalaman Tartarus.

Ketika Olympian memenangkan perang, mereka menghukum para Titan atas kekalahan tersebut dan bahkan membedah Cronus menjadi beberapa bagian untuk mencegah pembalasan.

Meskipun Gaia membantu para Olympian menggulingkan para Titan, dia sangat tidak senang dengan cara anak-anaknya diperlakukan.

Kekejaman Zeus memaksa Gaia menciptakan monster raksasa yang cukup kuat untuk mengalahkan Zeus dan membawa keadilan bagi para Titan.

Tidak lama setelah Typhoeus lahir, dia diberikan kepada Python, anak ular Gaia lainnya, untuk dipelihara sebelum dia cukup kuat untuk menunjukkan dirinya.

Tidak lama kemudian, Typhoeus keluar dari persembunyiannya dan menantang para Dewa untuk mendapatkan supremasi di alam semesta. Dia begitu menakutkan sehingga para Olympian meninggalkan rumah mereka ke gurun Mesir, di mana mereka berubah menjadi binatang untuk bersembunyi dari Titan.

Athena memanggil Zeus karena kepengecutannya yang memaksa Dewa untuk menanggapi tantangan Titan.

Typhon melawan Titan dengan gagah berani dan bahkan berhasil melukainya dengan parah, namun akhirnya Zeus kalah dalam pertempuran tersebut dan Typhon melumpuhkannya dan menempatkannya di gua yang dijaga.