Kisah Zeus Makan Istri Pertamanya, Metis di Mitologi Yunani Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Senin, 5 Februari 2024 | 11:24 WIB
Dalam mitologi Yunani kuno, Zeus memiliki istri bernama Metis. (Public domain)

Nationalgeographic.co.id—Zeus mungkin adalah dewa petir yang menganggap dirinya di atas segalanya. Raja para dewa ini juga pernah memakan istri pertamanya, Metis di mitologi Yunani kuno.

Banyak orang melihat dan menggambarkan Zeus sebagai dewa bijaksana yang menegakkan keadilan terhadap orang jahat, namun dia sendiri memiliki beberapa hal yang mengerikan. Jadi, apa alasan Zeus memakan istrinya sendiri?

Zeus memakan Metis saat dia sedang mengandung anak pertama mereka, Athena. Dia melakukan hal tersebut karena rasa takut karena sebuah ramalan yang meramalkan kejatuhannya akan seorang putra yang akan lahir dari Metis, padahal dia adalah kekasih kesayangannya.

Zeus mungkin menerapkan keadilan pada siapa pun yang dia anggap pantas, tapi dia sendiri adalah karakter yang dipertanyakan dalam hal perilakunya. Dia tidak hanya seorang pezinah massal, tapi juga sering melakukan pembunuhan.

Dikutip Ancient Pal, Metis adalah putri Titans Oceanus, dan Tethys, yang menjadikannya salah satu dari banyak Oceanid yang terlihat di seluruh mitologi Yunani kuno. Dia identik dengan kebijaksanaan, kehati-hatian dan pemikiran yang mendalam.

Jika diterjemahkan dari bahasa Yunani kuno ke bahasa Inggris, nama Metis menyerupai sesuatu seperti 'kerajinan', 'keterampilan', 'kebijaksanaan', atau 'kelicikan magis'.

Kekuatan penipunya akan diekspresikan melalui kemampuannya dalam berbagai bentuk. Dengan melakukan itu, dia bisa melihat situasi dari sudut pandang berbeda, seperti sudut pandang binatang. Hal ini akan membantunya membuat keputusan yang cerdas dan bijaksana.

Kombinasi antara kebijaksanaan dan kelicikan adalah sesuatu yang sangat dihormati di Yunani kuno. Misalnya, Odysseus dipuji karena memiliki sifat-sifat ini. Selain itu, rata-rata orang Athena suka menganggap diri mereka dicirikan sebagai 'metis'.

Metis yang membantu Zeus menggulingkan ayahnya, Cronus, dengan memaksa Titan membuang semua anak Titan yang ditelannya karena takut digulingkan oleh mereka.

Cronus dianggap sebagai dewa abadi meskipun ia memerintah sebagai raja para dewa pada masanya. Masa pemerintahannya tidak memiliki hukum dan semua orang melakukan segalanya karena keabadian tidak ada pada masa itu. 

Alasan lain mengapa Cronus digulingkan oleh Zeus adalah karena keegoisan Titan untuk mempertahankan dirinya ketika diberitahu kematiannya sendiri.

Meskipun Cronus telah melahap sebagian besar anak-anaknya, dia tidak menyangka bahwa salah satu anaknya akan lepas dari genggamannya dengan bantuan istrinya, Rhea.

Ketika Zeus lahir, Rhea menyamarkan bayi dewa dengan menukarnya dengan batu. Cronus tidak menyadarinya dan melahap batu itu sebagai pengganti Zeus yang kemudian dikenal sebagai batu Omphalos.

Zeus dibawa pergi dan dilindungi oleh dewa purba, Gaia. Dia melakukan semua yang dia bisa untuk mencegah Cronus menemukan putranya. Zeus kemudian tumbuh menjadi pria hebat dan terkuat di antara anak-anak ayahnya.

Meskipun kuat, Zeus tidak menggulingkan ayahnya. Dia menyusun rencana untuk menyelamatkan saudara-saudaranya terlebih dahulu.

Belum lagi fakta bahwa Titan sendiri tidak mudah menyerah, sehingga Olympian perlu mengumpulkan semua bantuan yang bisa didapatnya.

Dia pertama-tama mendapatkan bantuan dari Titaness, Metis, yang kemudian dikenal sebagai istri pertamanya setelah Perang Besar Titan di mitologi Yunani kuno.

Titaness membantu Zeus dengan memberi Cronus obat yang memaksanya memuntahkan anak-anaknya yang telah lama ditelannya.

Zeus kemudian mengambil Metis sebagai istri pertamanya. Nantinya, dia dikenal sebagai ibu dari Athena, dewi kebijaksanaan yang mewarisi kecerdasan bijak ibunya dan menjadi anak kesayangan Zeus. Namun sial, sebuah peristiwa tragis terjadi mengubah hidupnya selamanya.

Zeus, sekuat apa pun dia, adalah orang yang sangat skeptis dan takut bahwa seseorang yang lebih kuat akan menggulingkannya dan sejarah akan terulang kembali.

Untuk itu, Zeus akan melakukan apa pun untuk mencegah hal itu terjadi, bahkan memakan istri tercintanya, Metis.

Suatu malam, ketika Zeus tertidur lelap sambil bermimpi, dia mendapat ramalan di mana kejatuhannya nanti akan seperti ayahnya.

Ada ramalan bahwa Metis akan melahirkan dua anak yang sangat kuat, salah satunya adalah seorang putra yang pada akhirnya akan menggulingkan Zeus.

Khawatir akan kematiannya sendiri, Zeus mengubah Metis menjadi seekor lalat tanpa ragu-ragu dan dengan cepat melahapnya.

Dalam beberapa cerita, dikatakan bahwa dia tidak pernah berubah menjadi lalat dan ditelan utuh oleh Zeus.

Sedihnya, tidak ada yang bisa dilakukan Titan untuk mencegah nasibnya, meskipun tanpa sepengetahuan Zeus, dia telah mengandung seorang anak untuknya.

Suatu hari, Zeus mengalami sakit kepala yang sangat parah bahkan dia sendiri tidak dapat menahannya. Dia sangat kesakitan sehingga meminta putranya, Hephaestus, yang merupakan dewa penempa, untuk membelah kepalanya dengan kapak.

Dari kepala Zeus yang terbelah akan muncul Athena, mengenakan baju besi lengkap dan siap bertempur. 

Ternyata, Metis masih hidup di dalam perut Zeus dan mulai membuat helm untuk putrinya Athena saat dia melahirkannya.

Hal ini menjelaskan mengapa Athena dilahirkan dengan baju besi karena ibunya telah menyiapkannya untuknya.

Meskipun Athena pernah mencoba menggulingkan ayahnya, yang akhirnya gagal, dia digambarkan memiliki hubungan yang relatif baik dengan Zeus di mitologi Yunani kuno.

Meskipun Athena terlahir sebagai dewa yang sangat kuat, kekuatannya masih kalah jika dibandingkan dengan Zeus yang merupakan terkuat di Pantheon Yunani.

Dia tidak bisa melakukan apa pun meskipun dia menginginkannya karena perbedaan kekuatan mereka. Athena juga tidak begitu baik terhadap para dewa lain yang akan menggagalkan rencananya untuk mencoba menggulingkannya dengan dukungan mereka.