Ada juga orang-orang yang memilih mengambil ceceran wiski liar itu dengan tangan mereka yang ditangkupkan, dan meminumnya sendiri tanpa alasan. Mereka benar-benar gila tergadap wiski, sekalipun tak tentu asalnya.
Namun, sejarah dunia mencatat ironi yang ditimbulkan setelahnya. Bukan wiski yang mereka harapkan yang secara gratis mereka ambil di jalanan, melainkan alkohol yang tidak diolah sehingga dianggap tak layak minum.
Dari sekian banyak warga yang nekat meminum "wiski gratis", di antaranya lusinan orang dirawat di rumah sakit karena keracunan alkohol, dan tiga belas di antaranya meninggal. Bencana tersebut bahkan merenggut nyawa anjing.
Seekor anjing yang menjilat wiski di jalan, dilaporkan telah menjadi anjing gila. Ia menyerbu sebuah rumah dan menyerang pemiliknya. Ketika sang pemilik rumah mempertahankan diri mereka, mereka memukul anjing dengan sebatang besi.
Alhasil, anjing gila itu berlari ke atas rumah dan melompat ke bawah hingga mati akibat ketinggian. Tercatat tiga belas korban tewas karena keracunan "wiski gratis' yang ternyata alkohol beracun.
Kebakaran diyakini telah melenyapkan gudang wiski Laurence Malone di sudut Jalan Ardee, di mana 5.000 hogshead wiski. Kerugian ditaksir mencapai nilai £54.000 (setara menjadi £5,45 juta pada tahun 2019).
Penyebab pasti kebakaran tidak diketahui, namun diketahui kebakaran terjadi antara pukul 16.35 saat gudang diperiksa, dan pukul 20.30 saat alarm dibunyikan.
Pada pukul 21.30, tong-tong di dalam gudang mulai meledak karena panas, menyebabkan aliran wiski mengalir melalui pintu dan jendela gedung yang terbakar. Meski mencekam, keserakahan pada wiski yang mematikan itu jadi ironi sepanjang sejarah dunia.
Setelah diselidiki, keracunan alkohol terjadi karena meminum wiski murni yang mengalir di jalan-jalan yang disimpan dalam tong yang meledak. Kandungan alkoholnya jauh lebih kuat, bahkan membunuh daripada wiski yang ditawarkan secara eceran dalam botol.