
3. Emas Rommel
Salah satu jenis harta karun Perang Dunia II yang paling dimitoskan adalah emas Nazi yang dicuri. Pada tahun 1943, selama pendudukan Jerman di Tunisia, Nazi dilaporkan mencuri banyak emas dari orang-orang Yahudi di Pulau Djerba.
Mereka mengirimkan emas tersebut ke Corsica, sebuah pulau antara pantai Prancis dan Italia. Namun kapal yang membawa emas itu diduga tenggelam dalam perjalanan dari Corsica ke Jerman.
Rumor harta karun ini sering dikenal sebagai “emas Rommel” yang diambil dari nama Erwin Rommel. Dia adalah seorang jenderal Nazi yang memimpin kampanye teror terhadap orang-orang Yahudi di Afrika Utara, meskipun Rommel mungkin tidak terlibat dalam pencurian tersebut.
Bagaimanapun, legenda tersebut telah memotivasi para pemburu harta karun baik nyata maupun fiksi. Dalam novel James Bond tahun 1963 karya Ian Fleming, On Her Majesty's Secret Service, dua penyelam diduga terbunuh saat mencari “harta karun Rommel”.
4. Fosil Manusia Peking
Tidak semua harta karun Perang Dunia II yang hilang adalah buatan manusia. Pada bulan September 1941, Tiongkok mengirim 200 fosil manusia purba ke AS untuk menjaganya tetap aman jika Jepang menyerbu. Namun fosil “Manusia Peking” ini, demikian sebutannya, tidak pernah sampai.
Beberapa orang berspekulasi bahwa fosil-fosil tersebut telah musnah. Namun ada juga yang berharap bahwa fosil-fosil tersebut masih ada.
Pada tahun 2012, para peneliti menduga fosil-fosil itu mungkin dikuburkan di bekas pangkalan Marinir AS di Tiongkok dan ditutupi oleh tempat parkir aspal. Untungnya, para peneliti Tiongkok membuat cetakan fosil tersebut sebelum menghilang, sehingga para ilmuwan masih dapat mempelajarinya hingga saat ini.
5. 'Potret Seorang Pemuda' karya Raphael
Nazi mencuri banyak lukisan selama Perang Dunia II. Namun salah satu lukisan paling terkenal dan penting secara historis yang hilang dalam sejarah Perang Dunia II adalah Potret Seorang Pemuda karya seniman Renaisans Italia yang dihormati, Raphael. Nazi mengambil lukisan itu dari Museum Pangeran Czartoryski di Kraków, Polandia, pada tahun 1939.