Asal-usul Heraean, Olimpiade Khusus Wanita di Sejarah Yunani Kuno

By Hanny Nur Fadhilah, Kamis, 22 Februari 2024 | 17:11 WIB
Patung perunggu seorang gadis berlari dari Haerean Games, Olimpiade khusus wanita di sejarah Yunani kuno. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Olimpiade adalah acara olahraga paling spektakuler dan bersejarah di dunia. Tapi tahukah Anda? Dalam sejarah Yunani kuno, terdapat olimpiade khusus wanita bernama Heraean Games atau pesta olahraga Heraia.

Olimpiade modern yang kita kenal saat ini berasal dari pertandingan kuno yang diadakan mulai abad ke-8 SM. Olimpiade ini diadakan di Yunani Kuno tempat asalnya di Olympia.

Kompetisi awal ini diperuntukkan khusus bagi pria untuk menunjukkan kekuatan, keterampilan, dan daya tahan mereka.

Olimpiade di Yunani kuno bukanlah ajang persaingan yang setara bagi perempuan. Memang benar bahwa perempuan dari segala usia diizinkan untuk menikmati perayaan dan acara atletik yang menggembirakan itu. 

Namun Olimpiade di Olympia di negeri Elis—kota asal Olimpiade—tetap mempertahankan larangan tradisional dan sakral terhadap perempuan.

Menurut ahli geografi Yunani Pausanias, jika seorang wanita yang sudah menikah (wanita yang belum menikah dapat menontonnya) kedapatan hadir di Olimpiade, dia akan dibuang dari Gunung Typaeum dan ke sungai yang mengalir di bawahnya.

Pada zaman kuno ini, perempuan hidup jauh lebih pendek, tidak diikutsertakan dalam pengambilan keputusan politik dan upacara keagamaan, dipaksa menikah dini, dan kemudian melahirkan beberapa anak.

Terlepas dari kesenjangan sosial dan penindasan, perempuan di Yunani ingin bermain—jadi mereka memulai Olimpiade mereka sendiri yang disebut Heraean Games.

“Setiap tahun keempat,” tulis Pausanias pada tahun 175 M.

"Ada jubah yang ditenun untuk Hera oleh Enam belas wanita, dan di sana juga diadakan permainan yang disebut Heraea,” sambungnya.

Heraean Games, sebuah festival terpisah untuk menghormati dewi Yunani Hera, menunjukkan sifat atletis wanita muda yang belum menikah.

Para atlet, dengan rambut tergerai bebas dan mengenakan tunik khusus yang dipotong tepat di atas lutut serta memperlihatkan bahu kanan dan dada, berkompetisi dalam lomba lari kaki.