Momen Antariksa Memukau di Mars, Gerhana Matahari oleh Phobos

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Minggu, 3 Maret 2024 | 09:13 WIB
Gerhana matahari di Mars, ketika Phobos melintasi langit dan menghalangi Matahari. Momen ini diabadikan oleh robot penjelajah Perseverance NASA. (NASA/JPL-Caltech/ASU)

Nationalgeographic.co.id - Melihat gerhana matahari bisa jadi adalah momen langka dan indah yang hari ini kita tunggu. April 2023 lalu, Indonesia mendapat bagian untuk menyaksikan gerhana matahari hibrida, di mana sebagian melihat gerhana matahari total dan wilayah lain menyaksikan gerhana matahari cincin.

Gerhana matahari sebelumnya di Indonesia terjadi pada 2019. Tahun ini, gerhana matahari akan muncul lagi pada 8 April 2024 yang hanya bisa disaksikan di Kanada, Amerika Serikat, dan Kanada.

Gerhana matahari bisa terjadi karena satelit alami bumi--bulan, secara garis edar, berada di antara Bumi dan Matahari. Hal ini menyebabkan cahaya matahari tertutup Bulan, dan kita melihat bayangan Bulan yang bulat sempurna.

Namun, pernahkah Anda membayangkan bagaimana rasanya gerhana matahari di mana satelitnya lebih kecil dengan bentuk teratur? Fenomena gerhana matahari ini terjadi di Mars yang diabadikan oleh Perseverance NASA pada 8 Februari 2024.

Dalam foto timelapse dalam wahana NASA yang berada di Mars itu, Phobos menghalangi Matahari. Phobos adalah salah satu dari dua satelit alami. Benda ini mengorbit di langit planet merah ini tiga kali dalam sehari.

Kali ini, momen gerhana diabadikan dengan jelas, berupa siluetnya yang berbentuk tidak beraturan melintasi Mars dari atas dan ke bawah. Phobos tampak melintasi sisi Mars dan menuju ke ruang angkasa yang gelap gulita.

Phobos melintas di depan Matahari tepat di atas permukaan Kawah Jezero, wilayah yang kebetulan Perseverance NASA sedang bertugas. Momen ini diabadikan melalui kamera pengintai Left Mastcam-Z yang diarahkan langsung. Selama ini, mobil penjelajah itu bertugas mengambil beberapa lusin foto yang dikoordinatori Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

"Setiap kali gerhana ini diamati, para ilmuwan dapat mengukur pergeseran halus dalam orbit Phobos dari waktu ke waktu," terang NASA dalam rilisan April 2022, ketika gerahana matahari di Mars terjadi sebelumnya.

Meski demikian, gambar ini menunjukkan bahwa betapa kecilnya Phobos untuk menciptakan gerhana matahari, berbeda dengan bulan yang bisa menutup matahari secara total setiap 2,5 tahun sekali. Phobos hanya menghalangi sebagian kecil dari pusat tata surya itu sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan orbitnya.

Gerhana matahari di Mars Februari ini adalah yang kedua kalinya pada tahun ini. Sebelumnya, bulan Mars yang lebih kecil, Deimos, sempat melintas di depan matahari pada 20 Januari. Karena ukurannya, Deimos mengakibatkan gerhana matahari kecil dengan bayangan yang juga berhasil diabadikan oleh Perseverance NASA.

Phobos dan DeimosPhobos dan Deimos pertama kali ditemukan pada 1877 oleh astronom Asaph Hall. Dibandingkan dengan Bulan, Phobos dan Deimos kecil dengan masing-masing diameter 22,2 kilometer dan 12,6 kilometer.

Keduanya diberi nama dari tokoh kembar dalam mitologi Yunani: Phobos yang berarti ketakutan dan panik; serta Deimos yang berartu teror dan mengerikan. Kedua sosok mitologi ini bekerja untuk ayahnya, Dewa Perang Ares, dalam berbagai pertempuran. Dalam mitologi Romawi, Ares dikenal sebagai Mars.