Kisah Pausanias, Sang Penulis Perjalanan Pertama dari Era Yunani Kuno

By Sysilia Tanhati, Rabu, 20 Maret 2024 | 18:00 WIB
Pausanias merupakan salah satu penulis perjalanan pertama dalam sejarah Yunani kuno. Pada abad kedua, ia menulis Hellados Periegesis atau Deskripsi Yunani. (Lawrence Alma-Tadema)

Nationalgeographic.co.id—Pada zaman kuno, turis dan pelancong di Yunani mengalami situasi yang cukup intens ketika bepergian. Seorang pengembara yang mencari petualangan akan mandi di Sungai Herkyna.

Ia kemudian memakan daging kurban, berjalan melalui gua gelap Livadeia untuk mencari ramalan. Ia menjadi lumpuh karena teror dan tidak sadarkan diri baik dirinya maupun lingkungannya. Dan itu adalah kegiatan dalam perjalanan satu hari dalam sejarah Yunani kuno.

Semua itu ditulis oleh ahli geografi Yunani kuno, Pausanias. Pausanias merupakan salah satu penulis perjalanan pertama dalam sejarah Yunani kuno. Pada abad kedua, ia menulis Hellados Periegesis atau Deskripsi Yunani.

Dalam sejarah Yunani, tulisan Pausanias merupakan buku panduan perjalanan tertua dan terinci yang ditemukan dari zaman kuno. “Buku ini sering dianggap sebagai buku panduan yang mengawali genre sastra perjalanan yang kita kenal sekarang,” tulis Lauren Young di laman Atlas Obscura.

“Ada panduan serupa, tapi ukurannya jauh lebih kecil,” kata Maria Pretzler, profesor sejarah kuno di Universitas Swansea. “Tulisan Pausanias jelas merupakan yang terbesar dan terlengkap dari zaman kuno dan dalam sejarah Yunani kuno.” Bukunya yang berjumlah 10 jilid adalah panduan perjalanan tertua yang masih berfungsi hingga kini.

Anda dapat menemukan deskripsi Pausanias dari seri yang tersebar di hampir setiap panduan perjalanan ke Yunani. Pretzler, misalnya, belum menemukan panduan perjalanan yang tidak mengacu pada kisah Pausanias tentang ramalan di hutan Livadeia. Livadeia adalah sebuah situs yang sekarang tandus yang tidak akan diketahui siapa pun jika bukan karena karya sang penulis perjalanan itu.

Buku-buku Pausanias sulit dibaca dan bahasanya sangat rinci. Fakta itu menjelaskan bahwa dia sengaja ingin terdengar seperti seorang akademisi serius yang menghabiskan 20 tahun mengumpulkan informasi akurat. (Public Domain)

Masing-masing dari 10 buku merinci wilayah tertentu di Yunani. Pausanias menggambarkan puluhan kota, mulai dari Athena, Olympia, Delphi, hingga Mycenae. Dia bahkan mendaki jalan pegunungan yang curam untuk mengunjungi desa-desa kecil yang lebih terpencil. Dibutuhkan waktu setidaknya 20 tahun bagi Pausanias untuk meneliti dan menulis Hellados Periegesis.

Ia bak penulis buku panduan budaya modern yang menulis tentang karya seni dan tengara penting. Pausanias menunjukkan kepada para pelancong, cendekiawan, dan sejarawan sepanjang masa tentang apa yang patut dilihat di Yunani.

Sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadi Pausanias. Ia diyakini berasal dari keluarga kaya di Lydia di Asia Kecil, yang sekarang merupakan Turki. Pausanias adalah seorang yang berpendidikan tinggi. Jadi, keluarganya pasti mampu mengirimnya ke kota-kota besar untuk mendapatkan pendidikannya.

“Perjalanan dilakukan dalam skala besar, jadi biayanya cukup mahal,” kata Pretzler. “Rombongan mereka cukup banyak. Mereka melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik lembu dan hewan pengangkut. Anda harus membayangkan ketika Pausanias berkendara ke salah satu kota kecil di pegunungan Peloponnese. Kedatangannya pasti menjadi acara yang menyatukan seluruh desa.”

Bukunya berfokus pada perjalanannya ke daratan Yunani dan semenanjung Peloponnese. Namun Pausanias juga melakukan perjalanan ke Mesir, Italia, dan Timur Tengah.