Sifat seperti lebih rewel, tidak nafsu makan dan minum, dan muntah dapat menjadi pertanda bahwa mereka sedang tidak baik-baik saja sehingga harus segera dibawa ke puskesmas terdekat. “Pada spektrum infeksi dengue yang lebih berat, di saat jumlah trombositnya sudah rendah, anak dapat mengalami mimisan atau gusi yang berdarah ketika sikat gigi,” tambahnya.
Eggi menyebutkan pula bahwa secara umum, infeksi dengue terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase demam, fase kritis, dan fase penyembuhan. Pada akhir fase demam, atau saat memasuki fase kritis, ada beberapa tanda peringatan (warning sign) yang harus diwaspadai.
Tanda-tanda tersebut meliputi nyeri perut, mual dan muntah-muntah, anak lemas, atau tanda perdarahan. Bila ada tanda bahaya ini, anak harus segera dibawa ke dokter.
“Pasien dengue yang dinyatakan oleh petugas kesehatan memiliki kondisi yang masih baik tidak perlu rawat inap. Namun dengan syarat untuk tetap membawa anaknya ke rumah sakit atau puskesmas setiap hari (selama fase kritis) untuk menjalani pemeriksaan oleh dokter dan dilakukan pemeriksaan darah," ucap Eggi.
"Nanti setiap hari akan dilakukan pemantauan kadar hematokrit dan trombosit, hingga fase kritis terlewati,” imbuhnya.
Bagi orang tua yang melakukan pengobatan di rumah, terdapat edukasi yang penting untuk diketahui. Pertama, memberikan obat penurun panas yang paling aman yaitu paracetamol. Hindari obat-obatan golongan lain seperti nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) karena dapat mempengaruhi fungsi trombosit sehingga akan meningkatkan kecenderungan pendarahan yang hebat.
Kedua, pastikan anak mendapatkan asupan air yang cukup. Ketiga, menjaga anak untuk istirahat dan tidak keluar terlebih dahulu. Terakhir, waspada terhadap warning sign pada anak seperti nyeri perut, muntah, dan bintik-bintik perdarahan di kulit.
Pentingnya kehadiran orang tua dalam menjaga anak dari infeksi virus dengue di musim hujan tidak bisa diabaikan. Selain upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan luar dan di dalam rumah dan membersihkan lingkungan untuk menghilangkan sarang nyamuk Aedes aegypti, orang tua juga dapat melakukan upaya pencegahan gigitan nyamuk. Misalnya dengan memakaikan pakaian tertutup yang berwarna terang atau menggunakan repelen.
Ketika anak terkena infeksi dengue segera kenali gejala dan segera berobat ke pelayanan kesehatan terdekat sehingga dapat ditangani secara medis. Jangan sampai penyakit demam berdarah merenggut nyawa orang-orang tersayang.