Sejarah Manusia: Tradisi Kesehatan Kuno yang Dipraktikkan hingga Kini

By Sysilia Tanhati, Jumat, 3 Mei 2024 | 15:41 WIB
Dalam sejarah manusia, ada tradisi kesehatan yang telah dilakukan sejak lama secara turun-temurun. Oleh UNESCO, beberapa tradisi dianggap sebagai warisan budaya tak benda. (Ivuvisual/CC BY-SA 4.0)

Nationalgegraphic.co.id—UNESCO terkenal melindungi arsitektur, alam, dan bentuk seni penting di seluruh dunia. Namun yang kurang dikenal adalah UNESCO juga mengakui praktik kesehatan bersejarah. Salah satunya adalah jamu dari Indonesia. Pada tanggal 6 Desember 2023, UNESCO resmi menetapkan jamu sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Dalam sejarah manusia, ada banyak tradisi kesehatan yang telah diterapkan sejak lama. Berikut tradisi kesehatan kuno yang terus dipraktikkan secara turun-temurun dari Indonesia hingga Finlandia.

Jamu di Indonesia

Di Borobudur, ada relief obat mujarab berusia 1.200 tahun yang kini populer di kalangan wisatawan. Relief di kompleks Candi Borobudur tersebut menggambarkan jamu. Menurut kbbi, jamu adalah obat tradisional yang dibuat dari akar-akaran, daun-daunan, dan sebagainya yang digunakan dengan cara diminum.

Di beberapa tempat di Indonesia, mulai dari warung pinggir jalan hingga kafe menjual jamu yang bertujuan untuk mengobati penyakit dengan menyeimbangkan suhu tubuh. (Nanda Rahda Izaty/CC BY-SA 4.0)

“Minuman ini dipersembahkan kepada orang sakit untuk mempercepat penyembuhan,” tulis Ronan O’Connell di laman National Geographic.

Di beberapa tempat di Indonesia, mulai dari warung pinggir jalan hingga kafe menjual jamu yang bertujuan untuk mengobati penyakit dengan menyeimbangkan suhu tubuh. Minuman ini diminum oleh masyarakat Indonesia dari segala usia.

Resep jamu berbeda-beda di setiap wilayah di Indonesia. Pembuatnya sering kali menyesuaikan dosisnya dengan usia dan kesehatan peminumnya.

Akupunktur di Tiongkok

Praktik menusuk kulit manusia dengan sengaja dimulai di Tiongkok sekitar 5.000 tahun yang lalu. Dalam sejarah manusia, akupunktur berakar pada filosofi Tiongkok. Akupunktur, seperti yang sekarang dikenal, adalah metode untuk menyeimbangkan energi dalam tubuh manusia, khususnya kekuatan gelap yin dan cahaya yang.

Akupunktur telah dipraktikkan di Tiongkok sekitar 5.000 tahun yang lalu, berakar pada filosofi Tiongkok (Cpl. Paul Peterson)

“Mirip dengan Nuad Thai, akupunktur berupaya meningkatkan kesehatan mental dan fisik dengan membersihkan penyumbatan pada kekuatan hidup,” tambah O’Connell. Energi ini, yang dikenal sebagai qi, mengalir melalui 12 jalur di dalam diri manusia, masing-masing terhubung ke organ penting atau fungsi tubuh.

Ahli akupunktur biasanya memasukkan lima hingga 20 jarum kecil ke titik-titik strategis di kulit pasiennya. Dengan melakukan hal ini, mereka mengobati segala hal mulai dari migrain hingga mual, nyeri otot, gangguan pernapasan, dan kram menstruasi.

Beberapa penelitian juga menunjukkan akupunktur dapat melepaskan endorfin, hormon perasaan senang.

Pijat di Thailand

Kawasan wisata di Thailand dipenuhi dengan panti pijat sehingga orang asing mungkin menganggap terapi fisik ini hanya sebagai usaha mencari uang. Faktanya, pijat Nuad Thai adalah pilar budaya bangsa yang berusia 2.500 tahun. Pijat Nuat Thai dipraktikkan di banyak rumah dan dengan bangga dipandang sebagai perpaduan seni dan sains.

Pijat Nuad Thai adalah pilar budaya bangsa yang berusia 2.500 tahun. Pijat Nuat Thai dipraktikkan di banyak rumah dan dengan bangga dipandang sebagai perpaduan seni dan sains. (Tara Angkor Hotel/CC BY 2.0)

Pemijat Nuad Thai menggunakan tangan, kaki, lutut, dan siku mereka untuk dengan terampil meremas, menekuk, dan meregangkan pasien. Tujuannya adalah untuk mengatasi kondisi kesehatan dengan membuka blokir 72.000 sen atau jalur energi tubuh. Dalam kepercayaan Buddha Thailand, membersihkan rute-rute ini mengembalikan keselarasan antara elemen internal seseorang yaitu air, udara, api, dan tanah.

Yoga di India

Banyak orang mempraktikkan yoga dengan beragam alasan, mulai dari mengejar pencerahan, pemulihan fisik, perbaikan emosi, atau tujuan pribadi lainnya. Masing-masing terpikat oleh janji yoga berusia 5.000 tahun.

Didirikan di India utara, yoga bersifat fisik, spiritual, dan filosofis. Praktisi melakukan serangkaian pose tubuh, mulai dari yang sederhana hingga yang menantang. Mereka mungkin secara bersamaan bermeditasi, melantunkan mantra, atau melatih pengendalian napas, dalam upaya mencapai ketenangan mental.

Yoga bersifat fisik, spiritual, dan filosofis. Praktisi melakukan serangkaian pose tubuh, mulai dari yang sederhana hingga yang menantang. (Yoga4love)

UNESCO menyebut yoga dipraktikkan di India “oleh tua dan muda tanpa membeda-bedakan gender, kelas, atau agama.

Sementara itu, wisatawan yang berkunjung ke India dapat mempelajari kebiasaan ini sedalam yang mereka inginkan. “Mulai dari kelas tunggal di resor bintang lima hingga retret mendalam di Himalayan Iyengar Yoga Center di Dharamkot,” ungkap O’Connell.

Banyak orang asing juga mendapatkan sertifikasi instruktur yoga, di sekolah seperti Kaivalyadhama yang berusia ratusan tahun, dekat Mumbai.

Sauna di Finlandia

Bahkan 10.000 tahun setelah menggunakan sauna, penduduk Finlandia tetap tergila-gila dengan sauna. Hebatnya, terdapat sekitar 3,3 juta ruang berisi uap di negara Skandinavia yang hanya berpenduduk 5,5 juta jiwa ini. Bagi masyarakat Finlandia, 90 persen di antaranya menggunakan sauna setidaknya sekali seminggu.

Bangunan sauna di Finlandia. (SM/CC BY-SA 3.0)

Aktivitas yang mengeluarkan keringat ini tidak hanya menghilangkan racun dan stres. Sauna juga bisa menjadi acara sosial dan kesempatan untuk berkomunikasi dengan alam. Keluarga dan teman sering kali bertemu untuk sesi percakapan yang kaya di sauna. Beberapa di antaranya terletak di lokasi yang indah—bertengger di tepi danau, di tengah hutan, atau di lereng gunung.

Wisatawan dapat merasakan kebiasaan Finlandia ini di berbagai tempat di Helsinki, Lapland, dan di Taman Nasional Nuuksio.