Sejarah Dunia Kuno: Menyingkap Rahasia Zodiak Mesir dan Pengaruhnya

By Tri Wahyu Prasetyo, Rabu, 17 Juli 2024 | 14:00 WIB
simbol astronomi yang ditemukan di makam Seti I. (Via The Collector)

Nationalgeographic.co.id—Peradaban Mesir kuno telah meninggalkan warisan yang luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk astrologi.

Zodiak Mesir, yang berakar dari tradisi kuno mereka, menawarkan perspektif unik tentang hubungan antara manusia dan kosmos. Mari kita jelajahi dunia menarik ini dan temukan apa yang bintang-bintang Mesir katakan tentang kita.

Asal Usul Zodiak Mesir

Astrologi Mesir kuno memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, berakar pada tradisi yang telah berkembang selama ribuan tahun.

Menurut penulis sejarah kuno, Jessica Suess, Astrologi Mesir memiliki pendekatan yang unik dan berbeda dengan astrologi Barat modern yang sebagain besar didasarkan pada astrologi Yunni Kuno.

"Astrologi Mesir mengidentifikasi 36 rasi bintang kecil, yang masing-masing dikuasai oleh dewa Mesir," jelas Suess.

Astrologi Mesir juga menggunakan sistem yang disebut "decan", di mana tahun dibagi menjadi 36 bagian, masing-masing terdiri dari 10 hari.

Setiap decan dikaitkan dengan dewa atau dewi tertentu, yang diyakini memiliki pengaruh khusus selama periode 10 hari tersebut.

Kalender Bintang dan Kaitannya dengan Kematian

Gambar dewi langit Nut menyelimuti representasi astronomi, dari Makam Ramses VI, Mesir, sekitar 1137 SM. (Via The Collector)

Menariknya, banyak catatan tentang kalender bintang Mesir ditemukan dalam konteks kematian. Salinan "Kitab Nut", sebuah teks yang berisi informasi tentang decan, ditemukan di makam-makam kuno seperti Cenotaph Seti I dan makam Ramses IV.

Baca Juga: Orang Mesir Kuno Terbiasa Tidur dengan Batu sebagai Bantalnya?

Hal tersebut menunjukkan bahwa orang Mesir kuno meyakini adanya hubungan antara posisi bintang-bintang dengan perjalanan jiwa setelah kematian.

Kitab Nut (Nut adalah dewi langit dalam mitologi Mesir), berisi informasi rinci tentang pergerakan bintang-bintang dan hubungannya dengan kehidupan setelah kematian.

Teks ini menggambarkan bagaimana jiwa orang yang meninggal harus menavigasi dunia bawah, dengan bintang-bintang sebagai panduan mereka.

Meskipun tidak ada bukti yang cukup bahwa kalender-kalender ini digunakan sebagai horoskop dalam pengertian modern, menurut Suess, hal ini dengan jelas menunjukkan kepercayaan Mesir kuno terhadap prinsip "sebagaimana di atas, demikian pula di bawah."

Lambang-lambang Zodiak Mesir

Berdasarkan tradisi kuno ini, para astrolog modern telah mengubah rasi bintang Mesir kuno dan dewa-dewa yang berkuasa menjadi semacam zodiak Mesir.

"Untuk setiap tanda, Anda akan menemukan nama dewa dan tanggal untuk rasi bintang yang memerintah," kata Suess.

"Anda akan menemukan deskripsi historis tentang dewa Mesir kuno dan deskripsi singkat tentang apa yang disarankan oleh para astrolog modern sebagai karakteristik yang mungkin dimiliki oleh orang-orang yang lahir di bawah kekuasaan dewa tersebut."

Namun, penting untuk diingat bahwa seperti halnya semua sistem astrologi, zodiak Mesir harus dilihat sebagai alat refleksi diri dan bukan sebagai ramalan yang pasti.

1. Hapi (1-7 Januari, 12-18 Juni, 1-7 September, 18-26 November) Dewa sungai Nil yang membawa kesuburan. Orang yang lahir di bawah Hapi cenderung logis dan praktis, dengan emosi yang mengalir deras namun terkendali. Mereka sering dianggap sebagai pemikir yang dalam dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi, seperti air sungai Nil yang mengalir dan memberi kehidupan.

2. Amun-Ra (8-12 Januari dan 1-11 Februari) Dewa pencipta yang sangat kuat. Orang-orang Amun-Ra percaya diri dan optimis, yakin dengan kemampuan mereka untuk membentuk dunia sesuai keinginan mereka. Mereka sering menjadi pemimpin alami dan memiliki visi yang kuat untuk masa depan.

Baca Juga: Meski Penting, Pekerjaan Juru Tulis Mesir Kuno Ternyata Bisa Picu Cedera

3. Mut (22-31 Januari dan 8-22 September) Dewi ibu purba. Orang-orang Mut sensitif dan penuh kasih sayang, dianggap sebagai pecinta zodiak. Mereka memiliki intuisi yang kuat dan kemampuan untuk memahami emosi orang lain, sering menjadi pendengar dan penasihat yang baik.

4. Geb (12-29 Februari dan 20-31 Agustus) Dewa Bumi. Orang-orang Geb cenderung emosional dan intuitif, namun bisa menjadi teman yang setia. Mereka memiliki koneksi yang kuat dengan alam dan sering menemukan kedamaian dalam lingkungan alami.

5. Osiris (1-10 Maret dan 27 November-18 Desember) Dewa kematian dan kebangkitan. Orang-orang Osiris memiliki kekuatan untuk bangkit kembali dari kesulitan. Mereka tangguh dan resilient, sering mampu menemukan makna dan tujuan baru setelah menghadapi tantangan besar.

6. Isis (11-31 Maret, 18-29 Oktober, dan 19-31 Desember) Dewi keibuan dan sihir. Orang-orang Isis kreatif dan protektif terhadap orang-orang yang mereka cintai. Mereka sering memiliki bakat dalam seni dan memiliki kemampuan untuk "menyihir" orang lain dengan pesona mereka.

7. Thoth (1-19 April dan 8-17 November) Dewa kebijaksanaan. Orang-orang Thoth cerdas dan suka belajar, selalu mencari pengetahuan baru. Mereka sering menjadi sarjana atau peneliti, dengan rasa ingin tahu yang tak pernah puas.

8. Horus (20 April-7 Mei dan 12-19 Agustus) Dewa langit. Orang-orang Horus pemberani, optimis, dan ambisius, selalu siap menghadapi tantangan. Mereka sering memiliki visi yang luas dan kemampuan untuk melihat gambaran besar dalam situasi apa pun.

9. Anubis (8-27 Mei dan 29 Juni-13 Juli) Dewa pembalseman. Orang-orang Anubis cenderung tertutup namun percaya diri, bersedia bekerja keras untuk mencapai tujuan mereka. Mereka sering memiliki pemahaman yang mendalam tentang siklus hidup dan kematian, dan dapat menjadi pemandu yang baik dalam masa-masa transisi.

10. Set (28 Mei-18 Juni dan 28 September-2 Oktober) Dewa kekacauan. Orang-orang Set adalah perfeksionis yang ambisius dan pekerja keras. Meskipun kadang-kadang dianggap sebagai pembuat onar, mereka juga memiliki kemampuan untuk membawa perubahan positif melalui transformasi radikal.

11. Bastet (14-28 Juli dan 23-27 September) Dewi kucing. Orang-orang Bastet anggun dan mandiri, namun juga bisa menjadi pelindung yang kuat. Mereka sering memiliki daya tarik magnetis dan kemampuan untuk membuat orang lain merasa nyaman di sekitar mereka.

12. Sekhmet (29 Juli-11 Agustus dan 30 Oktober-7 November) Dewi perang. Orang-orang Sekhmet kuat dan berani, namun juga memiliki sisi penyembuh. Mereka sering menjadi advokat yang kuat untuk keadilan dan memiliki kemampuan untuk membawa penyembuhan setelah konflik.