Deep and Extreme Indonesia 2024: Kolaborasi Industri Olahraga Ekstrem

By Ade S, Kamis, 30 Mei 2024 | 16:00 WIB
Salah seorang pengunjung Deep and Extreme Indonesia 2024 mencoba kaca mata selam, Kamis (30/5/2024) di Hall A dan B Jakarta Conventions Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. (Donny Fernando)

Nationalgeographic.co.id—Resmi digelar mulai hari ini (30/5/2024) di Hall A dan B Jakarta Conventions Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Deep and Extreme Indonesia (DXI) 2024 diharapkan menjadi ajang kolaborasi industri antarcabang olahraga ekstrem.

Demikian harapan dari Presiden Direktur Dyandra Event Solutions, Michael Bayu A Sumarijanto, dalam sambutannya saat pembukaan pada acara yang akan digelar hingga Minggu (2/6/2024) tersebut.

"Visi kami adalah untuk saling memperkenalkan cross hobbies. Industri ini bisa saling mendukung dan saling berkembang ketika komunitasnya bisa membaur menjadi satu," tutur Bayu.

Dengan saling mendukung, Bayu berharap industri ini bisa tumbuh dan berkembang bersama-sama.

Apalagi Indonesia memiliki garis pantai panjang dengan keindahan yang luar biasa, yang menjadikannya potensi yang sangat besar.

Untuk itu, dalam gelaran DXI 2024, terdapat beberapa jenis olahraga baru yang turut serta, seperti olahraga memancing, yang tidak ada di gelaran tahun-tahun sebelumnya.

Harapan tentang berkembangnya olahraga ekstrem sebagai sport tourism juga disampaikan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan lnfrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu.

"Dengan semangat kolaboratif diharapkan mampu memanfaatkan potensi ini dengan baik," ucap Vinsen dalam kesempatan yang sama.

Bahkan, Vinsen menyampaikan bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini, Kemenparekraf sedang fokus mengembangkan wisata minat khusus.

"Kita harus menggarapnya secara serius untuk bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia," tegas Vinsen.

Caranya? Vinsen berharap para pengelola olahraga ekstrem di Indonesia untuk selalu beradaptasi, tidak hanya terhadap pasar, tapi juga produk-produknya.

Baca Juga: BRImo Perkuat Industri Pariwisata dan Olahraga Ekstrim di Pameran DXI 2024

“Edge of Tomorrow: Dive Into the Depth of Extreme Sports” menjadi tema yang diusung oleh DXI 2024, dengan tujuan utama untuk menyajikan pengalaman yang berkesan bagi setiap pengunjung.

Pameran ini dirancang tidak hanya sebagai sarana promosi dan pengembangan industri olahraga ekstrim, namun juga sebagai langkah strategis untuk membuka peluang pasar baru dan menguatkan sektor pariwisata di tanah air.

Sebelumnya, dilaporkan oleh National Geographic Indonesia, Kamis (16/5/2024),Aquila Sumampouw, selaku Project Manager DXI 2024, menekankan bahwa fokus pameran tahun ini adalah memfasilitasi pertumbuhan aktivitas olahraga ekstrim dengan menggandeng berbagai komunitas di Indonesia.

Pameran ini diharapkan menjadi tempat ideal untuk pertukaran informasi antarkomunitas dan memberikan kesan mendalam bagi peserta yang hadir.

“Kami berharap partisipasi yang tinggi dari para pecinta extreme sport juga tentunya pecinta water sport dan outdoor lifestyle untuk mendukung acara ini sebagai wadah untuk mengembangkan minat dalam olahraga ekstrim,” jelasnya seperti.

Salah satu 'booth' di gelaran Deep and Extreme Indonesia 2024, yang digelar dari Kamis (30/5/2024) hingga Minggu (2/6/2024) di Hall A dan B Jakarta Conventions Centre (JCC) Senayan, Jakarta Pusat. (Donny Fernando)

Sementara itu, Arief Yudo Wibowo, Ketua Umum Perkumpulan Usaha Wisata Selam Indonesia, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan DXI 2024. Ia percaya bahwa DXI 2024 berperan vital dalam mendorong kemajuan industri wisata selam nasional.

Lebih lanjut, Arief menambahkan bahwa sinergi antara industri wisata selam dan cabang olahraga ekstrim lainnya berpotensi besar dalam mendukung satu sama lain dan memperluas jangkauan pasar.

Ia optimis bahwa platform seperti DXI 2024 akan memungkinkan terbentuknya kemitraan yang saling menguntungkan dan memicu inovasi dalam arena olahraga ekstrim.

“Melalui platform ini, kami dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan keindahan dan keanekaragaman bawah air Indonesia, serta mendorong pertumbuhan komunitas dan industri selam secara keseluruhan,” ucapnya.