Herbertstrasse adalah jalan umum dan tunduk pada undang-undang kesetaraan gender yang ketat di Jerman. Namun pengunjung Herbertstrasse harus terlebih dahulu melewati penghalang logam besar. Penghalang diberi tanda yang secara eksplisit melarang semua wisatawan wanita dan pria di bawah 18 tahun untuk masuk.
Selain itu, area ini juga memiliki sejarah yang mengerikan. Meskipun wanita telah lama melakukan praktik prostitusi di Hamburg dan Herbertstrasse, jalan terkenal tersebut dulunya terbuka untuk semua orang. Hal ini berubah pada tahun 1933, ketika Nazi menutup jalan dengan pembatas sebagai bagian dari upaya untuk mengendalikan pekerja seks dan kejahatan.
Penahanan pekerja seks di Hamburg dimaksudkan untuk mencegah mereka “menulari” moral masyarakat Jerman. Selain itu, juga mengisolasi mereka dari masyarakat. Penahanan tersebut melindungi profesi mereka, sekaligus menjadi pemicu penganiayaan terhadap pekerja seks.
Mulai tahun 1933, Nazi menangkap lebih dari 3.000 wanita di Hamburg karena dianggap “asosial” sebagai hukuman atas prostitusi. Banyak di antara mereka yang tewas bersama para pekerja seks dari kota-kota lain di Jerman di kamp konsentrasi. Kisah mereka hilang ditelan waktu.
Namun gerbang tersebut—dan larangan terhadap pengunjung wanita—masih berlaku lama setelah Nazi lenyap. Pada tahun 1970-an Hamburg membentengi gerbangnya, memasang penghalang baja yang lebih tinggi untuk menghalangi pandangan area publik.
Saat ini, jalan-jalan di sekitarnya menampilkan stolpersteine. Plakat peringatan yang berupa batu-batuan itu memuat nama beberapa pekerja seks yang dianiaya dan mengenang kematian mereka di kamp-kamp Nazi.