Memantau Migrasi Hiu Paus di Teluk Cenderawasih Tanpa Menyakitinya

By National Geographic Indonesia, Jumat, 21 Juni 2024 | 17:07 WIB
Penyelam berenang bersama hiu paus di Teluk Cenderawasih. Balai Besar Taman Nasional Cenderawasih dan PT. Pertamina International Shipping (PIS) memasang perangkat GPS yang lebih aman pada hiu paus. (Pertamina Diving Club (PDC))

Dengan demikian, pihak BBTNC dapat mengumpulkan data pergerakan hiu paus lebih sering dari sebelumnya. "Dengan adanya kerja sama ini, kami jadinya bisa dapat data yang baik dan monitoring hiu paus setiap bulannya," terang Markus Apaseray, Polisi Hutan TNTC.

Markus adalah salah satu anggota TNTC yang mendapat pelatihan pemasangan GPS ini. Pelatihan tersebut dipimpin langsung oleh Marco di bagan nelayan di Teluk Cenderawasih. Dengan pelatihan ini, ke depannya pihak pengelola TNTC dapat melakukannya secara mandiri.

Aryo menambahkan, data pergerakan hiu paus ini nantinya akan dimanfaatkan oleh PIS. Rencananya, data dari satelit ini menjadi keputusan aktivitas perkapalan mereka agar menghindari jalur migrasi hiu paus di lautan.

"Saya juga berharap mungkin ini tidak hanya sekali, ke depannya lebih banyak lagi jumlah hiu paus, lebih kelihatan lagi jalur migrasinya, dan jalur berenangnya ke mana saja, sehingga cuma hanya kapal kita yang ada di daerah Papua sini, tetapi kapal di seluruh Indonesia bisa kita sinkronkan datanya," terang Aryo.

Program "BerSEAnergi untuk Laut" merupakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PIS. Komitmen ini bersifat jangka panjang untuk mendukung program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) yang disepakati secara global. Pihak PIS mendukung SDG melalui poin 14 tentang kehidupan bawah laut, yang selama ini masih sedikit diinvestasikan oleh banyak pihak.