Nationalgeographic.co.id—Aksara Linear B adalah sistem penulisan peradaban Mycenaean di era Yunani Kuno. Aksara Linear B diyakini memberi wawasan untuk mengungkap kebenaran Atlantis dalam mitologi Yunani.
Seperti diketahui, pencarian pulau legendaris Atlantis dalam mitologi Yunani telah membuat para peneliti terpesona.
Namun, detail yang sering diabaikan dalam pencarian Atlantis adalah fakta bahwa catatan Plato tentang peradaban yang hilang ini memuat beberapa referensi ke alfabet Yunani kuno.
Referensi alfabet Yunani kuno inilah yang ternyata dapat membantu kita mengetahui di mana sebenarnya Atlantis berada.
Apa yang dikatakan Plato tentang alfabet Yunani pada zaman Atlantis?
Dalam Timaeus karya Plato, yang ditulis pada abad keempat SM, ia menyajikan kisah tentang Solon dari Athena yang berbicara kepada seorang pendeta Mesir.
Pendeta dari Sais menceritakan kepada Solon kisah Atlantis. Solon jelas penasaran mengapa bangsanya sendiri, orang Yunani, tidak memiliki pengetahuan tentang Atlantis.
Pendeta tersebut memberi tahu Solon bahwa hal ini disebabkan oleh apa yang terjadi beberapa saat setelah peristiwa yang melibatkan Atlantis.
Menurut pendeta itu, masyarakat Yunani mengalami keruntuhan sosial yang parah.
Dia berkata kepada Solon:
“Padahal ketika kamu dan bangsa-bangsa lain mulai dibekali dengan surat-surat dan kebutuhan-kebutuhan hidup beradab lainnya, setelah selang waktu yang biasa, aliran dari surga, bagaikan wabah, mengalir deras, dan hanya menyisakan mereka di antara kalian yang tidak memiliki huruf dan pendidikan.”
Baca Juga: Kisah Tragis Atlantis: Ada Peristiwa Nyata Apa di Balik Mitos Itu?
Berdasarkan hal ini, orang-orang Yunani dahulu diyakini sudah mampu menulis. Namun, seperti yang sering terjadi pada negara-negara lain, bencana alam menyebabkan mereka kehilangan tulisannya.
Hilangnya tulisan di Abad Kegelapan Yunani
Apakah penjelasan pendeta Mesir ini sesuai dengan sejarah yang sebenarnya?
Jawabannya adalah benar. Hal ini sesuai dengan apa yang terjadi pada akhir Zaman Perunggu, yang juga merupakan akhir dari Era Mycenaean.
Perhatikan apa yang kemudian dikatakan oleh pendeta itu kepada Solon:
“Sebelumnya di negerimu tinggal ras manusia yang paling cantik dan paling mulia yang pernah hidup, dan… kamu dan seluruh kotamu adalah keturunan dari benih kecil atau sisa dari mereka yang masih hidup."
"Dan hal ini tidak kamu ketahui, karena, selama beberapa generasi, orang-orang yang selamat dari kehancuran itu meninggal, tanpa meninggalkan tulisan.”
'Ras manusia paling adil dan paling mulia' yang sebelumnya tinggal di Yunani secara logis adalah orang Mycenaean yang kaya dan berkuasa.
Pada akhir Zaman Perunggu, peradaban ini mengalami keruntuhan masyarakat yang besar. Hal ini antara lain disebabkan oleh bencana alam yang terjadi saat itu, seperti tsunami yang melanda Yunani.
Setelah abad ke-12 SM, Yunani jatuh ke dalam Abad Kegelapan. Seperti yang dikatakan pendeta Mesir itu kepada Solon, para penyintas tidak meninggalkan kata-kata tertulis.
Masa buta huruf Yunani berlanjut hingga abad kesembilan SM. Saat itu, mereka mengadopsi alfabet Fenisia, menciptakan alfabet Yunani yang bertahan hingga saat ini.
Bagaimana alfabet Yunani mengungkap kebenaran tentang Atlantis dalam Mitologi Yunani?
Informasi dalam Timaeus ini sangat berharga. Terutama saat menjelaskan mengapa orang Yunani tidak mengetahui tentang Atlantis.
Pendeta Mesir tidak mengatakan bahwa peristiwa yang melibatkan Atlantis terjadi sebelum orang Yunani memiliki alfabet.
Sebaliknya, ia menyebutkan bahwa penggunaan aksara di kalangan orang-orang Yunani hilang selama keruntuhan masyarakat mereka.
Oleh karena itu, peristiwa yang melibatkan Atlantis dalam mitologi Yunani pasti terjadi pada era sejarah di mana orang Yunani mempunyai alfabet atau jenis aksara lainnya.
Atau, paling banter, Atlantis hanya ada sesaat sebelum orang Yunani pertama kali mulai menulis, sehingga mereka yang mengenal Atlantis akan mempunyai kesempatan untuk menulis tentangnya.
Bangsa Yunani Mycenaean, sebelum Abad Kegelapan Yunani, menggunakan Linear B sebagai sistem penulisan mereka.
Hal ini pertama kali muncul di kalangan masyarakat Yunani pada pertengahan milenium kedua SM, atau sekitar tahun 1500 SM.
Oleh karena itu, Atlantis tidak mungkin ada jauh sebelum itu.
Namun, Atlantis juga tidak mungkin ada setelah sekitar tahun 1200 SM, karena pada saat itulah Keruntuhan Zaman Perunggu dimulai.
Pendeta Mesir dengan jelas menempatkan Atlantis dalam mitologi Yunani sebelum masa buta huruf yang dimulai dengan keruntuhan tersebut.
Kebenaran tentang Atlantis dalam Mitologi Yunani
Berdasarkan bukti ini, Atlantis yang sebenarnya pastilah sebuah bangsa yang masih ada antara 1500 SM paling awal dan paling lambat 1200 SM.
Ini sangat membantu kita dalam menemukan Atlantis yang sebenarnya. Kisah dasar Atlantis adalah bahwa ia adalah peradaban yang kaya dan kuat yang menguasai satu pulau utama, dan beberapa pulau lainnya, dan berperang melawan Yunani.
Bangsa Yunani adalah pemenangnya, menggulingkan bangsa Atlantis yang perkasa dan mengakhiri dominasi mereka.
Dalam periode antara 1500 dan 1200 SM, hanya ada satu bangsa yang cocok dengan profil dasar ini, yaitu bangsa Minoa.
Hal ini tidak mengherankan, karena banyak ahli selama beberapa dekade berpendapat bahwa kisah Atlantis berasal dari catatan peradaban Minoa yang menyimpang.