Nationalgeographic.co.id—Pada tanggal 22 Juni 2024, Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) mengadakan INAMICE Ke-7 di Merak Room, Jakarta Convention Center. Konferensi ini bertujuan untuk “Reposisi Jakarta Menjadi Destinasi Wisata Bisnis Unggulan.”
Perlu diketahui, MICE, yang merupakan akronim dari “Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition” (dalam bahasa Indonesia: Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran). Istilah ini merujuk pada suatu bentuk kegiatan pariwisata atau pameran di mana kelompok besar orang berangkat bersama untuk tujuan tertentu.
Terkait tujuan dari INAMICE 2024, Project Manager INAMICE 2024, Sayyidah Hanifah Kahayandi menuturkan bahwa pemilihan tujuan tersebut dilatarbelakangi oleh proses perpindahan ibu kota negara dari Jakarta menuju ibu kota negara yang baru.
"Acara ini dirancang untuk memberikan ide-ide inovatif dalam mengembangkan industri MICE, tidak hanya untuk di Jakarta tapi juga skala nasional," tutur Sayyidah saat menyampaikan sambutan, di Merak Room, Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (22/6/2024).
Sayyidah juga menekankan bahwa INAMICE mengambil peran penting dalam menggerakkan perubahan dan penyesuaian terhadap citra, posisi, serta identitas Jakarta.
"Diharapkan melalui acara ini kita dapat memperkuat kolaborasi antara pemangku kepentingan serta meningkatkan daya saing Jakarta di masa datang," ujar Sayyidah.
Sementara itu, masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Jurusan Administrasi Niaga PNJ Dr. Dra. Iis Mariam, M.Si menekankan banyaknya narasumber-narasumber mumpuni yang berasal dari berbagai unsur dalam INAMICE 2024.
Hal ini, menurut Iis, sejalan dengan konsep pentahelix, yaitu kolaborasi 5 (lima unsur) unsur subjek atau stakeholder pariwisata, yaitu: Academician (Akademisi), Business (Bisnis), Community (Komunitas), Government (Pemerintah) dan Media (Publikasi Media).
"Ini adalah tonggak yang perlu kami pupuk," ucap Iis.
Selanjutnya, Konferensi INAMICE 2024 dimulai dengan kehadiran pembicara kunci, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, yang diwakili oleh Kepala Pusat Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Andar Danova L. Goeltom.
Menurut Andar, Jakarta sebelumnya dikenal sebagai ibu kota yang ramai, namun kini telah mengalami perubahan lanskap dan menjadi destinasi wisata bisnis unggulan. Hal ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari upaya bersama untuk mengoptimalkan posisi strategis Jakarta dan melakukan inovasi.
“Jakarta terletak di persimpangan Asia Tenggara, sebuah wilayah yang kaya akan dinamika dan keragaman budaya. Lokasi strategis ini memainkan peran penting sebagai gerbang ekonomi, memfasilitasi interaksi bisnis lintas batas,” ungkapnya.
Namun, tidak hanya infrastruktur yang menjadi keunggulan Jakarta. Kota ini juga memiliki warisan budaya yang kaya, energi yang menggelora, berbagai pengalaman menarik, serta kelezatan kuliner. Semua ini menciptakan latar yang dinamis untuk membangun jaringan dan kolaborasi di bidang bisnis dan pariwisata.
Kemenparekraf berkomitmen pada praktik yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, dengan tujuan mendukung Jakarta sebagai destinasi wisata bisnis unggulan. Selain itu, pihaknya juga berdedikasi untuk mendukung semua pihak terkait agar terjadi pertumbuhan inklusif yang bermanfaat bagi generasi mendatang.
Bukan Hanya Konferensi
INAMICE Ke-7 juga merupakan persiapan menghadapi perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang tertuang dalam RUU dan telah disahkan oleh DPR pada tahun 2022. Jakarta perlu mempertahankan relevansinya dan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global yang kompetitif. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperkuat sektor pariwisata dan industri MICE.
Selain konferensi, acara ini juga mencakup penghargaan dalam tiga kategori: The Most Popular Stand Alone Venue for MICE, The Most Popular Place of Interest in Jakarta, dan The Most Popular Hotel for Business Tourism in Jakarta. Selain itu, ada pameran, sesi jaringan, dan Pojok Linimasa INAMICE.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Indonesia Congress & Convention Association (INCCA), ASPERAPI, dan Jakarta Tourism Forum, diharapkan dapat memperkuat visi Jakarta sebagai destinasi wisata bisnis yang kompetitif secara global.