Apakah Pilar Hercules dalam Mitologi Yunani Ada di Dunia Nyata?

By Sysilia Tanhati, Senin, 8 Juli 2024 | 18:30 WIB
Apakah Pilar Hercules dalam mitologi Yunani benar-benar ada di dunia nyata? (Mario Sánchez Bueno/CC BY-SA 2.0)

Nationalgeographic.co.id—Pilar Hercules merupakan sebuah sebutan kuno untuk dua tanjung yang terletak di pintu masuk timur Selat Gibraltar. Selat yang lebarnya hanya 14 kilometer ini berfungsi sebagai batas antara Laut Mediterania dan Samudra Atlantik.

Selat tersebut secara efektif membagi benua Afrika dan Eropa. Namun apa kaitan dengan Hercules, pahlawan mitologi Yunani?

Batu Karang Gibraltar, yang pada zaman dahulu dikenal sebagai Gunung Calpe, berdiri sebagai pilar utara Gibraltar. Lokasi spesifik pilar selatan, Mons Abila, di sisi selat Afrika masih belum pasti, dengan dua pesaing utama adalah Monte Hacho di Ceuta, sebuah eksklave Spanyol di pantai Maroko, dan Jebel Musa di Maroko.

Sepanjang sejarah, hingga zaman sekarang, pilar-pilar tersebut telah mempertahankan resonansi yang signifikan dalam mitologi dan budaya. Dikaitkan dengan sosok legendaris Hercules, mitos penciptaan pilar telah meresap ke berbagai aspek ekspresi manusia.

Hal ini bisa ditemukan dalam dalam sastra, seni, musik, arsitektur. Pilar Hercules bahkan mendapat tempat penting Kerajaan Spanyol.

Pilar Hercules dalam Mitologi Yunani

Asal-usul Pilar Hercules dapat ditelusuri kembali ke mitologi Yunani kuno. Saat itu pahlawan Hercules ditugaskan dengan dua belas pekerjaan yang menantang sebagai bentuk penebusan dosa. Pekerjaan ini, yang ditugaskan oleh Eurystheus, dimaksudkan sebagai ujian yang tidak dapat diatasi.

Salah satu tugas yang paling terkenal adalah mencuri Sapi Geryon, makhluk tangguh yang tinggal di pulau Erytheia di ujung barat Mediterania. Di ujung barat inilah Pilar Hercules konon melambangkan ujung dunia yang diketahui, menandai ujung perjalanan legendaris Hercules.

Pindar, seorang penyair Yunani menyebut pilar-pilar ini sebagai 'Gerbang Gades'. Ia menggambarkannya sebagai ambang batas tertinggi yang dicapai Hercules dalam petualangannya.

Istilah 'Pilar Hercules' baru diciptakan sampai Plato menyebutkannya dalam kaitannya dengan Atlantis, menempatkan pulau di sebelah barat penanda monumental ini. Meskipun telah disebutkan sebelumnya, lokasi sebenarnya dari pilar-pilar ini masih ambigu. Namun orang Romawi mengintegrasikan mitos tersebut ke dalam narasi mereka sendiri.

Penulis Seneca dan Pliny the Elder menggambarkan Hercules mengukir Selat Gibraltar dengan membelah Gunung Atlas atau menyatukan dua daratan yang terpisah. Tindakan ini menghubungkan Samudra Atlantik dengan Laut Mediterania. Tindakan ini juga memunculkan Pilar Hercules yang ikonik, yang menggambarkan batas antara dua perairan tersebut.

Baca Juga: Mitologi Yunani: Saat Hercules Jalani 12 Tugas sebagai Penebusan Dosa