Benarkah Hobi Belanja Ratu Prancis Marie Antoinette Memicu Revolusi?

By Sysilia Tanhati, Minggu, 14 Juli 2024 | 12:00 WIB
Marie Antoinette terkenal dengan kemerosotannya saat menjadi Ratu Prancis. Benarkan sifat borosnya memicu Revolusi Prancis? (Louise Élisabeth Vigée Le Brun, 1783/Public Domain)

Marie Antoinette terkenal suka berdandan

“Paradoksnya, ia dianggap sembrono dan terlalu berkomitmen pada kemewahan yang berlebihan. Namun sang ratu sebenarnya hanya ingin berdandan,” kata Weber.

Bersama penjahitnya, Marie Antoinette mendesain “little white dress” sederhana. Pakaian rancangannya mengejutkan banyak orang dengan kesan kasualnya. Ketika dikenakan, ia tidak terlihat seperti seorang ratu.

“Salah satu ironi Revolusi Prancis adalah gaun putih ini pada dasarnya menjadi seragam wanita Revolusi Perancis,” lanjut Weber.

“Para wanita menganggap Marie Antoinette sangat buruk bagi Prancis. Mereka berteriak-teriak agar kepalanya dipenggal dan mau meminum darahnya. Dan mereka adalah wanita yang sama yang sangat menyukai gaun putih rancangan sang ratu karena sederhana dan murah.”

Pengeluaran Marie Antoinette bukanlah penyebab utama Revolusi Perancis

Thomas Jefferson konon mengatakan bahwa jika bukan karena Marie Antoinette, Revolusi Perancis mungkin tidak akan terjadi. Apakah Jefferson benar-benar mengatakan hal itu?

Sepanjang sejarah manusia pasti ada kesalahpahaman bahwa tindakan berlebihan Marie Antoinette memainkan peran yang sangat besar dalam masalah ekonomi Prancis.

Marie Antoinette mengadopsi, bukan menciptakan, gaya hidup mewah di Versailles. Apalagi Prancis sudah bangkrut sebelum dia tiba.

“Perbendaharaan sudah kosong pada saat mereka naik takhta,” kata Weber tentang Marie Antoinette dan Louis XVI. Meski begitu, raja memilih mengirim pasukan Prancis ke koloni Amerika untuk melawan Inggris. Padahal baru-baru ini Prancis kehilangan Kanada dan banyak koloni Karibia dalam Perang Tujuh Tahun.

“Bukan keputusan populer yang dia buat untuk mengirim pasukan Prancis untuk berperang dalam Revolusi Amerika. Pasalnya, Prancis pada dasarnya sudah bangkrut saat itu dan biaya perang sangat mahal,” Weber menambahkan.

Jadi, meskipun ada sejumlah masalah yang berkontribusi terhadap kesengsaraan ekonomi dan revolusi Perancis, Marie Antoinette bukanlah penyebab utamanya. Dia hanyalah kambing hitam yang mudah.