Pesona Wisata Teluk Ha Long di Vietnam yang Menyimpan Legenda

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 22 Juli 2024 | 18:00 WIB
Teluk Ha Long berada sekitar 2 jam berkendara dari Hanoi, ibukota Vietnam. Kawasan ini menjadi daya tarik wisatawan seluruh dunia saat berwisata di Vietnam. Alamnya menyimpan ragam pesona dan legenda. (Afkar Aristoteles Mukhaer)

Nationalgeographic.co.id—Matahari begitu terik, terkadang awan tebal datang membawa hujan yang sebentar di tengah hari musim panas di Vietnam. Saya berada di atas kapal pesiar kecil yang sering mengangkut wisatawan menyisiri Teluk Ha Long—atau yang di kenal Ha Long Bay, menuju bentang kepulauan karst Cat Ba, bersama rombongan dari berbagai negara.

"Ha Long kalau diterjemahkan, artinya Naga yang Turun," kata Bui Hoang Giang, guru yang menjadi pemandu perjalanan saya. "Dalam legenda kami, naga-naga itu mengeluarkan api dan batu zamrud di laut ini untuk melindungi Vietnam dari serangan dari utara," jelasnya.

Para penyerang dari utara itu kalah menghadapi hembusan batu-batu zamrud yang dihempaskan naga. Diyakini, lebih dari 1.130 pulau karst di teluk yang berada di Timur Laut Vietnam seluas lebih dari 65.000 hektare ini berasal dari batu-batu zamrud.

Legenda sejarah Vietnam di Teluk Ha Long

Dalam sejarah, Vietnam memang berkali-kali menghadapi serangan dari ragam dinasti Kekaisaran Tiongkok. Jika mengambil literatur sejarah yang berhubungan dengan Ha Long dan "serangan dari penjajah dari utara", bisa jadi merujuk pada Pertempuran Bach Dang pada 1288.

Pertempuran ini mempertemukan kekuatan Kekaisaran Tiongkok semasa Dinasti Yuan Mongol yang berhasrat menguasai Vietnam dan Champa.

Bruce Elleman dalam China as a Sea Power, 1127-1368: A Preliminary Survey of the Maritime Expansion and Naval Exploits of the Chinese People During the Southern Song and Yuan Periods menyebutkan, armada angkatan laut Dinasti Yuan itu dipimpin Omar bin Nasrudin Umar al-Bukhari dari Persia.

Omar tidak sendiri. Dia bersama komando angkatan laut bernama Fan Yi dan Mahamud yang membawa 500 kapal perang, terdiri dari 18.000 tentara, dan 70 kapal angkut. Sementara pihak Vietnam sendiri dipimpin Pangeran Tran Hung Dao (1228-1300) dan Jenderal Tran Khanh Du. 

(Afkar Aristoteles Mukhaer)

Singkatnya, medan pertempuran menyulitkan Kekaisaran Tiongkok di dekat muara Sungai Bach Dang yang berada di dekat Kepulauan Cat Ba dan Teluk Ha Long. Ini adalah renacana Pangeran Hung Dao.

Armada Kekaisaran Tiongkok banyak yang rusak. Fang Yi terbunuh saat hendak melarikan diri dan Omar ditangkap oleh serdadu Vietnam.

Baca Juga: Hoa Lu, Bekas Ibu Kota Vietnam yang Punya Sistem Pertahanan Alami

"Cerita tentang serangan Mongol ini juga dikaitkan dengan gua ini, Gua Dau Go," kata Hoang Giang. Disebutkan bahwa Tran Huang Dao, sang panglima militer pertahanan Vietnam itu memasang tiang kayu yang menjadi pembatas. Kapal-kapal musuh yang tetap maju pun pada akhirnya hancur.

Sampai saat ini, tiang-tiang kayu masih banyak ditemukan di dalam gua. Dengan demikian, gua ini dinamai "Dau Go" yang berarti kayu apung. Konon, penamaan ini berasal dari "Giau Go", yang berarti persembunyian kayu.

Wisata Ha Long nan memukau

Di kapal pesiar ini, wisatawan dari berbagai negara turut serta berkeliling Teluk Ha Long. Mereka berasal dari Filipina, Jepang, Korea, Jerman, AS, dan Indonesia. Selain saya dan rekan saya, ada 14 wisatawan dari Indonesia yang mengikuti perjalanan ini dari Hanoi, ibukota Vietnam. Saya dan rekan saya sendiri sudah tiba di Ha Long sehari sebelumnya.

Ada banyak pesiar di Pelabuhan Tuan Chau, sekitar setengah jam berkendara dari pusat kota Ha Long. Wisatawan dapat memesan langsung dari pelabuhan. Agar lebih aman dan segera dapat berkesempatan berkeliling, sebaiknya memesan beberapa hari sebelum keberangkatan.

Pelabuhan Tuan Chau, tempat kapal pesiar wisata mengelilingi kepulauan Cat Ba dan Teluk Ha Long, Vietnam. Setiap tahunnya, kawasan wisata Ha Long didatangi lebih dari 2,5 juta wisatawan dari berbagai negara. (Afkar Aristoteles Mukhaer)

Tidak semua keberangkatan sama. Terdapat beberapa rute dengan destinasi titik pariwisata yang berbeda oleh pesiar tertentu.

Di Teluk Ha Long, terdapat empat desa nelayan terapung apung yang menawarkan kehidupan lama Vietnam yang unik. Sekitar 1.600 penduduk yang menetap di desa-desa terapung seperti Desa Cua Van yang menjadi salah satu dari 16 desa terindah di dunia, Desa Ba Hang, Desa Cong Tau, dan Desa Vung Vieng. Di sinilah pusat pariwisata kearifan lokal yang khas.

Meski demikian, sebagian besar pulau yang ada di Cat Ba tidak berpenghuni. Alamnya masih terjaga, berkat bentang alam kepulauannya yang tinggi dan curam sehingga sulit untuk dikunjungi.

Wisatawan juga dapat melihat pesona keanekaragaman hayati bawah air di Teluk Ha Long dan Kepulauan Cat Ba. Tidak semua tempat bisa digunakan untuk snorkeling dan menyelam. Terumbu karang di sini dilindungi sebagai rumah bagi lebih dari 200 spesies ikan.

Di beberapa tempat, wisatawan dapat berkeliling melihat pemandangan alam pulau karst dan keindahan lautnya dengan menggunakan kayak yang disediakan.

Karena alamnya terdiri dari kepulauan karst, ada banyak gua di Teluk Ha Long dan Kepulauan Cat Ba yang unik dan menjadi destinasi wisata populer. Di antaranya Gua Thien Cung, Gua Dau Go, Gua Sung Sot, dan Gua Tam Cung.

Baca Juga: Aksi Bakar Diri Biksu Saat Perang Vietnam yang Viral di Tahun 1963

Oleh pihak otoritas pariwisata Vietnam, semua gua di kawasan wisata Teluk Ha Long ini diberikan fasilitas yang memudahkan wisatawan. Gua yang menyimpan stalaktit dan stalagmit ini ditambahkan jalan, lampu berwarna yang menambah kesan eksotis dan bercahaya, serta panduan rute keluar dan masuk gua.

Teluk Ha Long dan kepulauan di dalamnya terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO. Keindahan alamnya beserta beberapa pulau yang belum terjamah di Teluk Ha Long membuatnya mendapatkan status tersebut sejak 1994. Sampai saat ini, lebih dari 2,5 juta wisatawan mengunjungi Teluk Ha Long.