Nationalgeographic.co.id—Peradaban Norte Chico adalah peradaban kuno atau kelompok masyarakat kompleks yang berasal dari era Pra-Columbus. Peradaban ini berkembang pesat di Peru sekitar 5.000 tahun yang lalu. “Norte Chico diyakini sebagai peradaban tertua yang pernah ada di Amerika,” tulis Wu Mingren di laman Ancient Pages.
Peradaban Norte Chico terkenal saat ini karena bangunan-bangunannya yang monumental. Termasuk piramida seremonial yang besar dan sistem irigasi yang kompleks. Peradaban kuno ini bertahan hingga sekitar tahun 1800 SM, setelah itu permukiman-permukimannya ditinggalkan.
Lokasi situs Peradaban Norte Chico
Situs-situs Peradaban Norte Chico terletak sekitar 200 km di utara Lima. Wilayah tersebut kini menjadi wilayah Norte Chico di pesisir utara-tengah Peru, dekat Supe, provinsi Barranca. Peradaban ini juga dikenal sebagai Peradaban Caral atau Caral-Supe. Pasalnya situs yang paling banyak diteliti adalah Caral di Lembah Supe.
Berdasarkan penanggalan radiokarbon, telah dikemukakan bahwa periode pembentukan Peradaban Norte Chico terjadi sekitar milenium ke-4 SM. Namun, periode ekspansi terbesar peradaban ini terjadi pada milenium ke-3 SM.
Penanggalan Peradaban Norte Chico menunjukkan bahwa situs-situs pedalaman ini berkembang pada waktu yang hampir bersamaan dengan tetangga pesisirnya. Hal ini penting. Penanggalan itu menyanggah pandangan konvensional tentang peradaban awal di Peru dan seluruh Amerika Selatan dimulai di tepi laut sebagai permukiman pesisir.
Namun, hubungan saling ketergantungan yang erat antara masyarakat pesisir dan Peradaban Norte Chico juga ada. Perdagangan diyakini didasarkan pada ikan dari pesisir yang ditukar dengan kapas (untuk produksi jaring ikan) dari pedalaman.
Arsitektur monumental Peradaban Norte Chico
Kompleksitas Peradaban Norte Chico paling baik ditunjukkan dengan karya-karya monumental yang mereka tinggalkan. Yang paling mencolok dari semua ini adalah piramida seremonialnya. Piramida-piramida ini, yang bertingkat-tingkat, berbentuk persegi panjang, dan dibangun dari batu.
Di Caral, total enam piramida telah ditemukan, yang terbesar adalah ‘Piramide Mayor’ (Piramida Utama). Piramida-piramida tersebut dibangun dengan memasukkan kantong-kantong buluh berisi batu ke dinding penahan. Proses ini diulang hingga piramida yang diinginkan terbentuk.
Kota Suci Caral telah disebut sebagai kota metropolitan berusia 5.000 tahun. Kota tersebut memiliki praktik pertanian yang kompleks, budaya yang kaya, dan arsitektur monumental. “Termasuk enam bangunan piramida besar, gundukan tanah dan batu, kuil, amfiteater, plaza melingkar yang cekung, dan area permukiman,” tambah Mingren.
Peradaban Norte Chico juga ahli dalam membangun kanal irigasi untuk memperbaiki kondisi pertanian. Semua contoh arsitektur monumental yang dibangun oleh peradaban ini terletak dekat dengan kanal irigasi. Hal ini menunjukkan pentingnya kanal dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah Norte Chico merupakan peradaban kuno atau masyarakat kompleks?
Ada bukti bahwa Peradaban Norte Chico membangun monumen-monumen besar. Namun bukti itu hanyalah satu bagian bukti yang menunjukkan bahwa itu adalah sebuah peradaban. Banyak faktor lain yang umumnya diperlukan untuk mengualifikasikan suatu masyarakat sebagai 'peradaban'. Dan tampaknya Norte Chico tidak memiliki beberapa di antaranya.
Misalnya, hanya ada sedikit bukti ekspresi artistik dalam Peradaban Norte Chico. Namun, satu kemungkinan penjelasan untuk ini adalah bahwa karya seni tersebut tidak bertahan sebagai bahan arkeologi. Pasalnya seni tersebut mungkin dibuat pada bahan yang mudah rusak.
Kriteria lain untuk sebuah 'peradaban' adalah urbanisasi. Dan para arkeolog tidak sepenuhnya yakin apakah situs Peradaban Norte Chico dapat disebut 'perkotaan'. Oleh karena itu, beberapa orang lebih suka menggunakan istilah 'masyarakat kompleks' alih-alih 'peradaban' ketika merujuk ke Norte Chico.
Peradaban kuno tanpa tembikar
Aspek menarik lainnya tentang Peradaban Norte Chico adalah tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka memiliki teknologi tembikar. Hal ini agak aneh, jika kita mempertimbangkan bahwa masyarakat manusia biasanya memperoleh keterampilan membuat keramik sebelum membangun bangunan monumental.
Alih-alih pot, orang-orang Peradaban Norte Chico tampaknya menggunakan labu. Wadah ini memungkinkan penyimpanan. Namun fungsi penting lain dari pot, yaitu sebagai wadah memasak, tidak dapat digantikan oleh labu.
Sebuah figur yang mungkin mewakili dewa telah ditemukan pada beberapa labu. Saat ini, ini adalah beberapa contoh seni Norte Chico yang diketahui. Selain itu, jika figur-figur ini mewakili makhluk ilahi, itu juga menunjukkan bahwa peradaban tersebut memiliki semacam sistem kepercayaan agama.
Bukti arkeologi menunjukkan bahwa permukiman Peradaban Norte Chico ditinggalkan setelah 1800 SM. Meskipun tidak sepenuhnya jelas mengapa pengabaian itu terjadi. Namun ada spekulasi bahwa orang-orang dari peradaban ini bermigrasi ke bagian lain Peru dan membawa serta keterampilan mereka.
Kota yang meminta bantuan dari para dewa
Salah satu kemungkinan penjelasan mengapa Norte Chico ditinggalkan 3.800 tahun yang lalu berasal dari penelitian di situs Vichama. Sebelum meninggalkan wilayah itu, orang-orang mengukir ular dan kepala manusia di dinding di samping penggambaran orang-orang kurus kering. Para arkeolog percaya bahwa ciri-ciri ini menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di pemukiman itu kelaparan dan sekarat. Mereka berharap dewa air akhirnya akan bermurah hati dan mengirimkan hujan agar bisa bertahan hidup.
Diduga juga bahwa ukiran dinding menunjukkan penduduk Vichama ingin menunjukkan tentang kesulitan yang mereka hadapi saat hujan jarang turun. Dan yang lebih menarik lagi, jika hasil penelitian di situs itu benar, orang-orang di Vichama selamat dari perubahan iklim. Tidak seperti mereka yang tinggal di pusat Norte Chico - Caral.