Dorong Generasi Muda Peduli Lingkungan, Belantara Foundation Ajak Pelajar Asal Jepang Tanam Pohon

By Ade S, Jumat, 2 Agustus 2024 | 09:03 WIB
Miyu Takeuchi (kiri) dan Yuzu Ogawa dari Senior High School at Sakado, University of Tsukuba saat menanam pohon di Tahura Sultan Syarif Hasyim bersama Belantara Foundation. (Dok. Belantara Foundation)

Nationalgeographic.co.id—Dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan lingkungan hidup, Belantara Foundation bersama mitra-mitra strategisnya mengajak generasi muda Jepang untuk turut serta dalam aksi nyata pelestarian alam.

Pada Selasa, 30 Juli 2024, para pelajar dari Senior High School at Sakado, University of Tsukuba, dan Ehime University Senior High School melakukan penanaman bibit pohon secara simbolis di kawasan Tahura Sultan Syarif Hasyim (SSH), Provinsi Riau.

Kerja sama dengan Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Minas Tahura dan Kelompok Tani Hutan Sultan Syarif Hasyim (KTH SSH) serta dukungan dari APP Japan Ltd. dan APP menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam melestarikan alam Indonesia.

Dalam kegiatan ini, para pelajar dengan semangat menanam 34 bibit pohon langka, yaitu balangeran (Shorea balangeran) dan meranti bunga (Shorea leprosula). Jenis pohon yang dipilih ini memiliki nilai ekologis tinggi dan sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

Penanaman pohon simbolis ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan memiliki makna yang jauh lebih dalam. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Dengan menanam pohon, kita turut berkontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim, menjaga keanekaragaman hayati, serta memastikan ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang.

Direktur Eksekutif Belantara Foundation, Dr. Dolly Priatna mengatakan bahwa kolaborasi multipihak merupakan kunci keberhasilan dalam mendukung kampanye gerakan menanam pohon, salah satunya dari elemen masyarakat khususnya generasi muda.

Dirinya akan mengajak berbagai pihak termasuk generasi muda untuk berkontribusi pada pemenuhan Nationally Determined Contribution (NDC) Pemerintah Indonesia untuk pengurangan emisi gas rumah kaca di Indonesia khususnya Pulau Sumatra.

“Kegiatan menanam pohon bersama pelajar asal Jepang ini merupakan salah satu aksi dalam mendukung dan mempromosikan program Forest Restoration Project: SDGs Together," tutur Dolly yang juga mengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan.

"Inisiatif ini mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) ke 15, yaitu melindungi, memulihkan, dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap ekosistem; target SDGs ke 12 yaitu produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, target ke 13 yaitu mengambil tindakan cepat untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya, target ke 15 yaitu menjaga kehidupan di daratan, serta target SDGs ke 17 yaitu menguatkan sarana pelaksanaan dan merevitalisasi kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan."

Dolly, yang juga sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Pakuan, berharap gerakan menanam pohon ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat terutama generasi muda agar berkontribusi aktif pada bidang pelestarian alam dan lingkungan hidup di sekitar mereka.

Baca Juga: Mungkinkah Paris 2024 akan Menjadi Olimpiade Paling Ramah Lingkungan?