Apakah Orang dengan Kromosom XY Bisa Hamil dan Melahirkan Anak?

By Utomo Priyambodo, Minggu, 4 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Orang dengan kromosom XY biasanya merupakan laki-laki. Apakah orang dengan kromosom XY bisa hamil dan melahirkan? (PxHere)

Nationalgeographic.co.id—Dalam biologi, orang yang memiliki kromosom XY didefinisikan berjenis kelamin laki-laki. Namun uniknya, dalam kasus-kasus yang sangat jarang terjadi, seseorang dengan kromosom XY bisa hamil dan melahirkan anak.

Bagaimana hal itu bisa terjadi? Pada prinsipnya, salah satu syarat terpenting untuk hamil adalah memiliki rahim.

Kebanyakan orang dengan kromosom XY tidak memiliki rahim dan terlahir tanpa rahim, tidak ada tempat bagi bayi untuk tumbuh. Tidak ada rahim, berarti tidak ada kehamilan.

Jadi, bagaimana mungkin seseorang memiliki kromosom XY dan sekaligus punya rahim? Salah satu kemungkinannya adalah kromosom Y mereka tidak memiliki apa yang diperlukan untuk membuat mereka jadi laki-laki, seperti dijelaskan di The Tech Interactive. Sayangnya, para ilmuwan tidak mengetahui kelanjutan ceritanya.

Yang kita ketahui adalah bahwa sesekali, orang dengan kromosom XY berkembang menjadi perempuan. Seperti yang disebutkan sebelumnya, kemungkinan penyebabnya adalah kromosom Y mereka tidak memiliki apa yang diperlukan untuk membuat mereka jadi laki-laki.

Orang-orang ini bisa saja perempuan dalam segala hal, tetapi mereka hampir selalu tidak memiliki ovarium dan rahim yang berfungsi. Yang berarti mereka tidak bisa hamil.

Untuk alasan yang tidak kita pahami, pada kesempatan yang sangat jarang, seorang perempuan XY memiliki rahim. Namun, ia tetap membutuhkan sel telur yang disumbangkan, karena ia tidak dapat membuatnya sendiri (tidak memiliki ovarium).

Ada beberapa kasus di mana individu dengan kromosom Y, rahim, dan sel telur yang disumbangkan telah hamil dan melahirkan seorang anak. Salah satu ibu tersebut bahkan memiliki anak kembar!

Yang akan kita bahas di sisa artikel ini adalah mengapa memiliki kromosom XY hampir selalu mencegah seseorang memiliki rahim. Kemudian saya juga akan membahas beberapa kondisi alami yang dialami orang-orang yang tampak seperti perempuan tetapi memiliki kromosom XY.

Orang dengan Kromosom XY Hampir Selalu Menjadi Laki-laki

Kromosom seks adalah yang membuat kita menjadi laki-laki atau perempuan. Nah, untuk lebih akuratnya, gen tertentu pada kromosom Y dapat memulai proses pembuatan laki-laki. Gen lain kemudian diperlukan untuk menyelesaikan proses tersebut.

Baca Juga: Apakah Benar Orang dengan Kromosom XY Akan Lebih Cepat Punah?

Ingat, gen hanyalah sepotong DNA dengan instruksi untuk membuat protein. Dan protein itulah yang keluar dan menyelesaikan tugasnya.

Misalnya, kromosom Y memiliki gen yang disebut SRY (Sex-determining Region-Y). Karena berada di Y, biasanya hanya laki-laki yang memiliki gen ini.

SRY penting dalam memulai pembuatan testis. Dan testis penting untuk menghasilkan banyak testosteron dan androgen lainnya.

Testosteron kemudian melanjutkan tugasnya untuk menghasilkan organ pria. Namun, testosteron tidak melakukannya sendiri. Testosteron perlu bekerja dengan protein tertentu yang disebut reseptor androgen (AR).

Testosteron dan AR berpasangan untuk mengaktifkan dan menonaktifkan banyak gen yang berbeda. Pola gen yang aktif pada akhirnya menghasilkan pria yang subur.

Kromosom X dan kromosom Y, disebut sebagai kromosom seks, adalah penentu jenis kelamin biologis pada manusia. (Jonathan Bailey/NIH Image Gallery/Flickr)

Karena sebagian besar wanita tidak memiliki kromosom Y, tidak ada gen SRY yang memicu perkembangan pria. Alih-alih menghasilkan testis, wanita mengembangkan ovarium. Dan mereka menghasilkan banyak estrogen, bukan testosteron.

Estrogen berpasangan dengan reseptor estrogen (ER) untuk mengaktifkan dan menonaktifkan serangkaian gen yang berbeda. Pola gen ini menghasilkan rahim, ovarium, dan bagian lain dari wanita yang subur.

Jadi, untuk menjadi pria yang subur, Anda memerlukan gen SRY dan AR yang berfungsi. Untuk menjadi wanita yang subur, Anda memerlukan gen SRY yang tidak ada dan gen ER berfungsi dengan baik.

Ini adalah sebuah penyerdehanaan untuk penjelasanan. Fakta rincinya, banyak gen lain yang dibutuhkan untuk menghasilkan pria dan wanita yang subur.

Terkadang Kromosom Y Tidak Membuat Seseorang Jadi Laki-laki

Baik gen SRY maupun AR dapat berhenti bekerja dengan baik. Ketika ini terjadi, bagian tubuh pria tidak terbentuk.

Namun, ovarium atau rahim juga tidak terbentuk, dalam kebanyakan kasus. Hasil akhirnya adalah orang XY yang tampak seperti wanita tetapi hampir selalu tidak bisa hamil.

Ketika gen SRY tidak berfungsi, kondisi yang dihasilkan disebut sindrom Swyer, atau disgenesis gonadal XY. Individu dengan kondisi ini secara genetik adalah pria (XY), tetapi tampak seperti wanita.

Ada juga wanita XY yang memiliki gen SRY yang berfungsi pada kromosom Y. Namun, mereka memiliki gen AR yang rusak atau hilang. Gen ini biasanya menghasilkan reseptor androgen. Namun, jika gen ini rusak, reseptor androgen tidak terbentuk.

Tanpa reseptor androgen, sel tidak merespons androgen atau testosteron. Ini berarti sel-sel tidak akan menerima pesan untuk membuat anatomi pria. Kondisi ini disebut complete androgen insensitivity syndrome (CAIS).

Salah satu dari sedikit perbedaan antara wanita XX dan wanita XY adalah bahwa hampir semua wanita XY tidak memiliki ovarium dan rahim. Sebaliknya, wanita XY biasanya memiliki testis yang belum berkembang di dalam tubuh mereka.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dalam kasus yang sangat jarang, wanita XY memang memiliki rahim. Para ilmuwan masih belum tahu bagaimana ini bisa terjadi. Namun, bagi individu yang langka ini, memiliki kromosom Y dan bisa hamil adalah mungkin.

Kehamilan Pria dalam Berita

Jika Anda menghabiskan waktu di internet atau menonton TV dan kemudian mendapat berita adanya pria yang hamil, Anda mungkin berpikir bahwa pria bisa hamil. Jangan percaya semua yang Anda lihat dan baca!

Memang benar bahwa ada seorang pria telah melahirkan dua anak dalam beberapa tahun terakhir. Namun, pria ini lahir sebagai wanita dan tidak memiliki kromosom Y. Dia hanya memilih untuk mempertahankan rahimnya saat menjalani operasi ganti kelamin.

Laporan lain soal pria yang hamil juga ternyata hoaks. Jadi, kecuali Anda kuda laut, jika Anda memiliki kromosom Y dan tidak memiliki rahim, Anda tidak bisa hamil.