1.090 Proposal Inovasi Eco Project Masuk, Toyota Eco Youth Siap Pilih Finalis

By Utomo Priyambodo, Selasa, 6 Agustus 2024 | 18:47 WIB
Para pelajar SMA dan sederajat di Jabotabek dan sekitarnya turut hadir di acara Kick Off Toyota Eco Youth ke-13. (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Ada pula eco project proposal yang membuat aplikasi menanggulangi sampah anorganik yang dihasilkan rumah tangga. Pengguna aplikasi yang telah menyetorkan sampah anorganik atau barang bekas lainnya akan mendapat poin yang nantinya dapat ditukarkan dengan uang digital atau bahan pokok.

Kelompok finalis Toyota Eco Youth menjelaskan metode penghitungan emisi karbon yang dihasilkan dari proyek mereka. Proyek mereka memiliki harapan untuk pengurangan karbon Indonesia di masa depan jika bisa berjejaring dengan tepat. (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Dalam edisi ke-13 ini, TEY mengangkat tema “EcoActivism, Saatnya Aksi Jaga Bumi”. Unsur utama dari TEY kali ini adalah gerakan (movement) kaum muda untuk penyelamatan lingkungan dengan target utama untuk lingkungan lebih baik dan berdampak ke sekitar.

Aksi dan gerakan untuk peduli terhadap lingkungan telah diusung oleh banyak anak muda di seluruh dunia dan terbukti banyak berdampak. Di Swedia, ada Greta Thunberg. Dan di Indonesia, ada Aeshnina Azzahra. Kedua remaja tersebut adalah sedikit contoh dari anak-anak muda dunia yang telah membuat gerakan untuk menyelamatkan bumi dari krisis iklim.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menekankan pentingnya peran anak-anak muda dalam memerangi masalah ilmiah yang kompleks dan kesulitan sosial yang ditimbulkan oleh krisis iklim.

Anak-anak muda perlu terlibat dalam gerakan peduli iklim karena merupakan generasi berikutnya yang menghuni bumi dan mewarisi tanggung jawab untuk melindungi planet ini. Ketimbang generasi tua, generasi anak mudalah yang juga bakal paling terdampak oleh efek krisis iklim.

Ban Ki-moon, mantan Sekretaris Jenderal PBB, pernah mengatakan bahwa anak-anak muda yang mahir menyebarkan kebiasaan dan teknologi baru memiliki posisi yang baik untuk berkontribusi dalam memerangi krisis iklim.

Ban menekankan, “Mereka (anak-anak muda) mudah beradaptasi dan dapat dengan cepat menjadikan gaya hidup dan pilihan karier rendah karbon sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka."

"Oleh karena itu, anak-anak muda harus diberi kesempatan untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal, nasional, dan global. Mereka dapat secara aktif mendukung inisiatif yang akan mengarah pada pengesahan undang-undang yang berjangkauan luas," tegas Ban.

Sejak 2005, TEY hadir sebagai kompetisi gerakan penghijauan dan kepeduliaan lingkungan besutan Toyota Indonesia. Keberadaan TEY bertujuan untuk menjembatani kontribusi nyata generasi muda Indonesia bagi masa depan netralitas karbon.

Sejak dini, partisipasi aktif semua pihak terutama siswa di bangku sekolah menengah atas perlu terus diakselerasi guna mendukung Pemerintah mencapai target nol emisi karbon di tahun 2060.