Menyulap Kemenyan Asal Danau Toba Jadi Parfum Bernilai Ekonomi Tinggi

By Utomo Priyambodo, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 08:00 WIB
Sekantong kemenyan yang siap diolah menjadi berbagai produk. Sxalah satunya adalah parfum. (Liz Lawley/Flickr)

Marlundu membuat parfum ini dari kemenyan karena kemenyan merupakan hasil kebun yang khas dari Humbang Hasundutan, Sumatra Utara.

Lamitana Perfume merupakan jenama parfum yang terbuat dari kemenyan di sekitar Danau Toba. (BRIN)

Parfum berbasis kemenyan ini kaya kombinasi minyak atsiri yang berasal dari hutan Indonesia, seperti kayu, bunga, serta resin getah.

Marlundu berharap program PPBR ini dapat memajukan UMKM yang berada di daerah.

“Kami terbantu dengan pelatihan pembuatan parfum dengan memanfaatkan kemenyan asli daerah Danau Toba ini. Kami berharap kedepannya, BRIN tetap memperhatikan UMKM, agar UMKM ini lebih maju,” ujarnya.