Selama Ini Keliru, Ternyata di Sinilah Karbon Dioksida Hasil Aktivitas 'Manusia' Banyak Tersimpan

By Ade S, Selasa, 10 September 2024 | 16:03 WIB
Temukan fakta mengejutkan tentang penyimpanan karbon dioksida hasil aktivitas manusia. Bukan di tempat yang selama ini kita kira. (freepik.com/author/jplenio1)

Nationalgeographic.co.id—Ke mana perginya semua karbon dioksida yang kita hasilkan?

Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana, namun jawabannya jauh lebih kompleks dari yang kita bayangkan.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mempelajari siklus karbon dan berusaha memahami bagaimana karbon dioksida bergerak di antara atmosfer, lautan, dan daratan.

Namun, sebuah penelitian terbaru telah mengungkap sebuah fakta mengejutkan yang mengubah pemahaman kita tentang siklus karbon.

Simak artikel ini untuk mengetahui di mana sebenarnya sebagian besar karbon dioksida hasil aktivitas manusia tersimpan.

Ancaman kehidupan laut

Perairan pesisir, yang menjadi penghubung antara daratan dan laut, ternyata menyimpan rahasia besar tentang dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Science Advances mengungkapkan bahwa karbon dioksida (CO₂) yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi, telah masuk secara signifikan ke perairan pesisir Pantai Timur Amerika Serikat.

Penelitian yang dipimpin oleh Xinyu Li, seorang peneliti dari University of Delaware, ini berhasil mengisi kekosongan data mengenai kehadiran dan sumber CO₂ antropogenik di wilayah tersebut.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah banyak mempelajari dampak CO₂ terhadap laut terbuka, namun data mengenai perairan pesisir masih sangat terbatas.

Menggunakan data berkualitas tinggi yang dikumpulkan dari lima pelayaran penelitian antara tahun 1996 dan 2018, Li dan timnya berhasil melacak perubahan kadar CO₂ di wilayah Mid-Atlantic Bight, sebuah kawasan pesisir yang membentang dari Massachusetts hingga North Carolina.

Baca Juga: Mungkinkah Paris 2024 akan Menjadi Olimpiade Paling Ramah Lingkungan?