Hibah Senilai Rp28,4 Miliar Disiapkan untuk Meneliti Makhluk-makhluk Superkecil, Apa Tujuannya?

By Ade S, Kamis, 19 September 2024 | 12:03 WIB
Katak kuku (Brachycephalus pulex). Hibah besar untuk ungkap rahasia makhluk terkecil di Bumi. Peneliti akan mengungkap bagaimana hewan-hewan mini bisa sekuat dan seefisien hewan besar. (Renato Gaiga)

Nationalgeographic.co.id—Kita seringkali terpesona oleh makhluk-makhluk raksasa seperti paus biru atau gajah. Bayangkan saja, makhluk-makhluk itu begitu besar sehingga kita merasa sangat kecil jika dibandingkan.

Namun, tahukah Anda bahwa di balik kemegahan makhluk-makhluk besar itu, tersembunyi dunia yang jauh lebih kecil namun tak kalah menakjubkan? Dunia yang dihuni oleh makhluk-makhluk superkecil yang penuh dengan misteri.

Selama ini, perhatian kita memang lebih tertuju pada makhluk-makhluk besar. Namun, para ilmuwan kini mulai mengalihkan pandangan mereka pada makhluk-makhluk mungil ini. Mereka ingin mengungkap rahasia di balik miniaturisasi ekstrem pada hewan-hewan tertentu.

Bagaimana mereka bisa bertahan hidup dalam ukuran yang sangat kecil? Apa saja adaptasi yang mereka lakukan? Dan bagaimana evolusi membentuk mereka menjadi seperti sekarang?

Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan dijawab melalui sebuah penelitian besar-besaran yang didukung oleh hibah senilai Rp28,4 miliar. Dengan dana yang cukup besar ini, para peneliti akan menggunakan teknologi terkini untuk mengungkap misteri di balik miniaturisasi ekstrem pada hewan-hewan tertentu.

Penemuan dari penelitian ini tidak hanya akan memperluas pemahaman kita tentang evolusi, tetapi juga berpotensi membuka jalan bagi inovasi baru di berbagai bidang.

Misalnya, dengan memahami bagaimana makhluk-makhluk kecil ini dapat melakukan berbagai fungsi dalam tubuh mereka yang sangat terbatas, kita bisa mengembangkan teknologi baru yang lebih efisien dan miniatur.

Hibah Rp28,4 miliar

Berkat hibah sebesar €1,66 juta (setara Rp28,4 miliar) dari Dewan Riset Eropa, para ilmuwan kini akan memulai sebuah penelitian besar-besaran untuk mengungkap rahasia kehidupan makhluk-makhluk kecil. Penelitian ini akan menjadi yang pertama dalam skala sebesar ini.

Pada 5 September lalu, Mark Scherz, seorang ahli reptil dan amfibi terkemuka, mengumumkan bahwa dirinya akan mengungkap misteri ini dalam proyek barunya yang disebut GEMINI (Genomics of Miniaturization in Vertebrates).

Selama lima tahun ke depan, Scherz dan timnya akan meneliti secara mendalam bagaimana hewan-hewan mini seperti katak kutu, ikan gobi kerdil, dan kelelawar bumblebee bisa mengecilkan tubuh mereka tanpa kehilangan kemampuan vital.

Baca Juga: Dunia Hewan: Mampu Ingat Nama Mainannya, Anjing Lebih Pintar dari Dugaan Kita?