Kisah Legendaris Para Penguasa Romawi yang Jadi Hantu Gentayangan

By Sysilia Tanhati, Sabtu, 5 Oktober 2024 | 12:20 WIB
Caligula, Agrippina, dan Nero melakukan tindakan-tindakan kejam semasa hidup. Bahkan setelah meninggal, mereka jadi hantu gentayangan yang menakutkan. (Vassily Sergeyevich Smirnov)

Nationalgeographic.co.id—Keluarga Caligula, Agrippina Muda, dan Nero merupakan keturunan Augustus. Augustus merupakan kaisar pertama Romawi yang didewakan. Meski begitu, para keturunannya meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah Kekaisaran Romawi. Pemerintahan mereka dipenuhi dengan intrik dan kekerasan politik, bahkan tidak wajar oleh para sejarawan kuno.

Pliny the Elder pernah menggambarkan mereka sebagai "api yang dilontarkan di antara umat manusia". Kisah ketiga penerus Augustus itu terus bergema sepanjang masa. Sepeninggal mereka, kisahnya terus diingat. Bahkan muncul kisah tentang roh-roh pendendam hingga penampakan yang menghantui.

Cerita-cerita hantu tentang beberapa penguasa Roma yang paling terkenal ini masih memikat hampir dua milenium kemudian.

Caligula: arwah gelisah sang kaisar dewa

Caligula ialah Kaisar Romawi pertama yang menyatakan dirinya sebagai dewa semasa hidupnya. Ia mengaku bersekutu dengan Jupiter (raja para dewa Romawi). Kegilaannya yang semakin menjadi-jadi dan penghinaannya terhadap penduduk Romawi sangat terkenal. Ia pernah mengeluh bahwa kota itu tidak memiliki "satu leher pun" untuk dipenggalnya.

Namun, ambisi Caligula untuk menjadi dewa menemui akhir yang tragis. Menurut sejarawan kuno Cassius Dio, Caligula menyadari: "Ia hanya memiliki satu leher," sementara Romawi memiliki "banyak tangan". Hal tersebut merujuk pada kekuatan kolektif rakyat dan para pembunuhnya.

Ditikam berulang kali, para pembunuhnya diduga memutilasi mayatnya dan terus menusuk pedang ke tubuhnya. Sementara satu laporan sensasional mengatakan mereka mencicipi dagingnya.

Setelah dibunuh, jenazahnya dikremasi dengan tergesa-gesa di atas tumpukan kayu bakar darurat. Kemudian dibuang ke kuburan dangkal. Tidak lama kemudian arwahnya dikabarkan mulai menghantui Bukit Palatine, tempat pembunuhannya terjadi. Malam demi malam, hantu-hantu menakutkan mengganggu taman tempat ia dibaringkan.

"Dan tidak ada malam yang berlalu tanpa penampakan yang menakutkan," tulis Lanta Davis di laman National Geographic.

Agrippina Muda: ibu yang pendendam

Sebelum pembunuhannya, Caligula telah mengasingkan saudara perempuannya Agrippina ke Kepulauan Pontiane.

Baca Juga: Ketika Perang dan Budak Membuat Petani Republik Romawi Jatuh Miskin