Menelusuri Jejak dan Riwayat Para Kurir Pada Zaman Yunani Kuno

By Ricky Jenihansen, Minggu, 6 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Ilustrasi para kurir pada zaman Yunani kuno. (AI for National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.idKurir atau penyampai pesan memainkan peran penting dalam komunikasi dan administrasi dunia Yunani Kuno. Mereka membantu menjaga kontak antara berbagai kota dan negara, serta menyebarkan berita dan informasi kepada masyarakat.

Sejarah layanan pos sudah ada sejak beberapa milenium lalu. Pesan pos pertama kali muncul sekitar lima ribu tahun lalu di Mesopotamia untuk mengirimkan informasi yang dicetak sebagai surat tanah liat.

Mesopotamia adalah wilayah bersejarah di Asia Barat yang terletak di antara dua sungai besar, yaitu Sungai Eufrat dan Tigris. Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Republik Irak.

Namun, salah satu perkembangan paling signifikan dalam sistem pengiriman pesan terjadi di Yunani Kuno.

Kurir Yunani Kuno dan Layanan Pos

Pada era Yunani kuno, sistem layanan pos dan peran para kurir menunjukkan tingkat kemajuan yang luar biasa. Mereka bekerja melalui jaringan komunikasi darat dan laut yang sangat luas.

Namun, kemajuannya diperlambat oleh banyaknya kota dan negara di sekitarnya yang berperang sehingga membuat para kurir menjadi sulit melakukan perjalanan.

Dengan latar belakang seperti itu, pengiriman pesan penting sangat bergantung pada kurir yang berjalan kaki.

Selama penggalian, para arkeolog mengidentifikasi gambar-gambar kurir yang terpelihara dengan baik yang mendistribusikan kertas dan gulungan untuk orang-orang berpangkat tinggi.

Pada zaman Yunani kuno, para kurir dan penyampai pesan disebut hemerodrome, yang berarti "kurir harian". Mereka dilengkapi dengan anak panah dan terkenal karena kecepatan larinya yang luar biasa.

Kurir tersebut dapat menempuh jarak lima puluh lima stade dalam waktu satu jam, setara dengan sekitar sepuluh kilometer atau 6,2 mil.

Baca Juga: Apa Benar Orang-Orang Zaman Yunani Kuno Lebih Cerdas daripada Kita?

Perjalanan yang biasa ditempuh sekitar empat hingga lima ratus stade atau sekitar 90 km.

Pada saat yang sama, orang Yunani kuno menggunakan metode khusus untuk pengiriman pesan. Mereka menggunakan bentuk tulisan tongkat yang menunjukkan tanda-tanda enkripsi.

Dalam menggunakan teknik penulisan ini, sepotong kulit awalnya dililitkan di sekitar tongkat. Selanjutnya, pesan ditulis pada permukaan kulit ini di sepanjang tongkat.

Teks dicetak dari atas ke bawah, sehingga menghasilkan beberapa baris huruf yang dibuat secara bersamaan.

Para arkeolog menemukan gambar-gambar yang terpelihara dengan baik dari para kurir atau utusan yang membagikan kertas dan gulungan. (Creative Commons/Public Domain)

Misi yang terhormat

Dalam hal perspektif pekerjaan yang menuntut kecepatan ini, para kurir pada zaman Yunani kuno memegang tingkat kehormatan dan penghormatan tertinggi.

Tidak seperti di Persia, di mana surat-surat dikirimkan oleh serangkaian kurir, pendekatan Yunani sangat berbeda.

Praktik pada zaman Yunani kuno melibatkan seorang kurir tunggal yang membawa pesan dari tempat asalnya ke tujuan akhir.

Ada hukum tidak tertulis yang menyatakan bahwa tidak seorang pun boleh menyerang atau mencuri dari kurir tersebut karena misinya sangat penting.

Terkait Olimpiade, para kurir biasanya berpartisipasi dan menjadi juara. Sebaliknya, juara Olimpiade sering kali berperan sebagai kurir setelahnya.

Kurir Yunani Kuno yang Luar Biasa

Salah satu kurir paling luar biasa dalam sejarah kuno adalah Euchid, yang memperoleh ketenaran karena perjalanannya setelah Pertempuran Salamis pada tahun 480 SM.

Perang Salamis adalah pertempuran laut yang terjadi pada tahun 480 SM. Pertempuran ini merupakan puncak dari konflik Yunani-Persia yang telah terjadi selama bertahun-tahun.

Bangsa Athena pertama kali membuat murka Persia ke Yunani pada tahun 498 SM. Mereka mendukung orang-orang sebangsanya di Asia Kecil, yang sedang memberontak melawan penguasa Persia.

Pada saat itu, Euchid dipercayai mampu menempuh jarak yang mengesankan hampir 124,2 mil atau sekitar 200 km dalam satu hari. Ia menuju Delphi untuk mengamankan api suci.

Sebagaimana didokumentasikan oleh sejarawan dan mitografer Yunani kuno Diodorus, seorang komandan dalam jajaran Alexander Agung memiliki korps para kurir.

Ketika melaksanakan perintah, mereka mengandalkan unta untuk komunikasi yang cepat.

Di antara para utusan zaman kuno, tidak ada yang memperoleh ketenaran lebih besar daripada Pheidippides.

Namanya dikaitkan dengan kisah legendaris di mana ia melakukan perjalanan dari Marathon ke Athena untuk menyampaikan berita kemenangan Yunani atas Persia.

Ia menempuh jarak sekitar 150 mil atau 241 km dalam satu hari. Pheidippides memang tercatat memiliki prestasi luar biasa.

Setelah tiba di kota, ia menyampaikan kemenangan itu secara lisan kepada orang-orang dan tidak lama setelah itu ia meninggal dunia.

Kantor Pos Yunani Modern

Pembentukan layanan pos modern di negara Yunani terjadi pada tahun 1828 setelah negara itu memperoleh kemerdekaan. Pada tahun 1861, jumlah kantor pos telah meningkat menjadi sembilan puluh tujuh.

Pada tahun 1875, negara Yunani modern menjadi salah satu anggota pendiri Persatuan Pos Universal. Layanan Pos Negara Yunani modern terus memberikan pelayanan dan kemudian menerbitkan prangko hingga tahun 1970.

Fungsi tersebut kemudian digantikan oleh perusahaan Hellenic Post S.A., disingkat ΕΛΤΑ dalam bahasa Yunani. Perusahaan ini tetap menjadi operator pos resmi Yunani hingga hari ini.