Disiplin 365 Hari Memotret Samar, Indra Leonardi Gelar Pameran '365'

By Donny Fernando, Senin, 14 Oktober 2024 | 16:00 WIB
Salah satu sudut Pameran '365' yang menampilkan karya-karya foto Indra Leonardi. Semua foto dibuat dalam bentuk blur atau samar. Apa maknanya? (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Indra Leonardi, seorang fotografer komersial ternama, telah menyelesaikan perjalanan khusus memotretnya selama setahun penuh, tepatnya sejak 19 Agustus 2023 hingga 19 Agustus 2024. Setiap hari ia memaksa dirinya untuk tetap disiplin membawa kamera. Tujuannya satu: memotret sesuatu yang blur.

“Sebagai sesama fotografer, pasti Mas tahu bahwa kadang membawa kamera itu lumayan membebani, pun terkadang malas, tapi saya menetapkan target bahwa itu harus terlaksana, 365 hari saya harus memotret, sehingga target ini menjadi disiplin saya,” cerita Indra Leonardi kepada saya yang sedang menikmati beberapa hasil karyanya.

Pameran karya-karya foto Indra Leonardi ini dibuka pada 13 Oktober hingga 2 November 2024, bertempat di Spac8, Ashta, Jakarta Selatan.

Setiap foto yang dipamerkan ini tidak berjudul, tidak berlokasi, tidak bercerita apa pun dalam teks. Ini adalah ingatan dari perjalanan Indra selama melalang buana setahun silam.

Indra Leonardi memperlihatkan karya-karya fotonya yang dipajang di Pameran '365'. (Donny Fernando/National Geographic Indonesia)

Fotonya hitam putih, bahkan terlihat samar-samar. Mengapa demikian?

“Inspirasi blur ini sebenarnya untuk mengenang saat saya bekerja, terkadang ada foto-foto yang memang secara tidak sengaja blur, kadang memang ada yang saya sengaja untuk blur sebagai sebuah filosofi bahwa foto blur yang tidak sempurna ini juga memiliki sisi kesempurnaannya sendiri,” jawab Indra.

“Apakah pameran ini semacam sebuah eskapisme Mas Indra dari segala peraturan, serta tren komposisi memotret di era kini?” tanya saya pada Indra.

“Wah, betul juga, ya, Mas Donny, saya rasa pameran ini menjadi eskapisme personal saya di tengah sibuknya memotret,” jawab Indra dengan tersenyum.

Subjek yang dipotret Indra beragam. Mulai dari bias lampu, bunga di toko bunga yang ia kunjungi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, perjalanannya menuju Tangkuban Parahu, Jawa Barat, hingga aktivitas rutin anaknya bermain tenis di hari senin.

Perjalanan ini menghasilkan lebih dari 15.000 total foto, dengan kurang lebih 500 diantaranya berhasil terkurasi untuk berada di pameran ini. Proyek ini terasa personal bagi Indra sebagai salah satu caranya untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-60.

Baca Juga: Sejarah Dunia: Apa yang Terjadi pada Anak dalam Foto Kevin Carter?