Oksigen Gelap Terungkap di Laut Dalam, Masa Depan Bumi Terancam?

By Ade S, Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:03 WIB
Oksigen gelap dihasilkan di kedalaman laut. Namun, penambangan laut dalam mengancam sumber daya vital ini. Akankah masa depan Bumi terancam? (Freepik.com)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah penemuan mengejutkan telah mengubah pemahaman kita tentang asal-usul oksigen di Bumi.

Para ilmuwan berhasil membuktikan bahwa oksigen dapat dihasilkan di kedalaman laut, jauh dari sinar matahari yang selama ini dianggap sebagai sumber utama produksi oksigen melalui proses fotosintesis.

Fenomena ini, yang kemudian dikenal sebagai "oksigen gelap", telah membuka babak baru dalam penelitian tentang kehidupan di planet kita.

Selama bertahun-tahun, kita diajarkan bahwa oksigen yang kita hirup berasal dari tumbuhan yang melakukan fotosintesis dengan bantuan sinar matahari. Namun, penemuan oksigen gelap ini menantang anggapan tersebut. Proses pembentukan oksigen di kedalaman laut ini terjadi melalui reaksi kimia yang melibatkan mineral tertentu di dasar laut.

Penemuan ini tidak hanya mengungkap rahasia alam yang baru, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap masa depan ekosistem laut dalam.

Apalagi dengan semakin berkembangnya industri pertambangan laut dalam, yang mendorong aktivitas eksplorasi dan pengambilan mineral di dasar laut semakin intensif.

Dengan kata lain, proses penambangan ini berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem laut dalam, termasuk mengganggu proses pembentukan oksigen gelap yang baru ditemukan ini.

Penemuan mengejutkan di dasar samudra

Dalam ekspedisi ilmiahnya yang mendalami kawasan terpencil Clarion-Clipperton Zone di Samudra Pasifik pada tahun 2013, Andrew Sweetman, seorang peneliti kelautan, menemukan hal yang tak terduga dan menghebohkan dunia sains.

Saat menyelami kedalaman sekitar 4.000 meter, di mana sinar matahari sama sekali tak mampu menembus, sensor yang ia gunakan menangkap sinyal yang mengindikasikan adanya proses produksi oksigen.

Melansir Eco News, keheranan mendalam pun menyelimuti Sweetman. Selama ini, pengetahuan umum yang telah mapan adalah bahwa produksi oksigen di Bumi secara dominan terjadi melalui proses fotosintesis, sebuah mekanisme yang melibatkan organisme hidup yang memanfaatkan energi matahari.

Baca Juga: Dunia Hewan: Cara Ikan Naga Mencari Pasangan di Laut Dalam yang Gelap