Nationalgeographic.grid.id—Istana Potala, jantung Buddhisme Tibet, adalah salah satu istana tertinggi di dunia yang ikonik. Istana ini pernah menjadi istana musim dingin Dalai Lama dan pusat pemerintahan Tibet.
Istana Potala terletak di Lhasa, ibu kota Tibet. Kini, Istana Potala berfungsi sebagai museum yang melestarikan masa lalu budaya dan merupakan Situs Warisan Dunia yang terletak dengan indah.
Lokasi yang Menakjubkan
Istana Potala terletak di atas Marpo Ri (yang berarti Bukit Merah), yang menghadap ke Lembah Lhasa. Menurut legenda, ada sebuah gua suci di dalam bukit ini.
“Gua tersebut merupakan tempat tinggal Avalokitesvara. Dikenal juga sebagai Chenrezi dalam bahasa Tibet,” tulis Wu Mingren di laman Ancient Origins. Avalokitesvara adalah seorang bodhisattva yang merupakan perwujudan kasih sayang semua Buddha.
Raja Songtsen Gampo diyakini telah menggunakan gua ini sebagai tempat peristirahatan meditasi. Pada masa pemerintahan raja ini, pada tahun 637 M, istana pertama dibangun di Marpo Ri. Menurut salah satu sumber, istana ini dibangun agar raja dapat menyambut istrinya, Putri Wencheng dari Dinasti Tang, Kekaisaran Tiongkok.
Peristirahatan musim dingin Dalai Lama
Bangunan yang ada saat ini baru dibangun pada masa pemerintahan Dalai Lama ke-5, Ngawang Lobsang Gyatso, pada abad ke-17. Pembangunan istana dimulai pada tahun 1645. 3 tahun kemudian, Istana Putih, yang digunakan sebagai tempat tinggal musim dingin Dalai Lama, selesai dibangun.
Seluruh bangunan membutuhkan waktu beberapa dekade lagi untuk diselesaikan. Istana Merah, misalnya, baru selesai dibangun antara tahun 1690 dan 1694. Istana Merah didedikasikan untuk mempelajari agama Buddha dan berdoa.
Dalai Lama ke-5 tidak hidup cukup lama untuk menyaksikan selesainya istana ini. Ia meninggal pada tahun 1682, sebelum istananya selesai dibangun. Para biksu lainnya khawatir bahwa kematiannya akan menyebabkan proyek tersebut dibatalkan. Maka mereka pun memutuskan untuk merahasiakan kematian Dalai Lama selama 10 tahun, hingga Istana Merah selesai dibangun.
Sementara itu, seorang biksu yang tampak hampir seperti dirinya digunakan untuk menyamar sebagai Dalai Lama yang telah meninggal.
Baca Juga: Istana Yungbulakang di Tibet, Kuil Udara Avatar Versi Dunia Nyata