Berawal dari Rasa Prihatin Tingginya Kematian Ibu dan Anak
Mansetus bisa mengetahui ada ibu hamil yang membutuhkan pertolongannya karena ia memiliki banyak mitra relawan dan jaringan informasi yang tersebar di desa-desa pelosok di Flores Timur. Pada tahun 2002 Mansetus mulai menggalakkan inisiatif kegiatan ambulans motor yang menjadi salah satu program kerja Yayasan Kesehatan untuk Semua (YKS). Rumah Mansetus di Larantuka, Kabupaten Flores Timur, juga menjadi kantor untuk YKS.
"Program ambulans motor ini lahir dari keprihatinan kami terhadap tingginya kasus kematian ibu dan anak di Flores Timur," ujar Mansetus.
Sekitar tahun 2000-an, Mansetus melakukan diskusi bersama para petugas kesehatan dan penyuluh lapangan keluarga berencana (KB) di Flores Timur. Dalam diskusi tersebut terungkap bahwa salah satu faktor penyebab tingginya kasus kematian ibu dan anak di Flores Timur adalah karena terlambatnya pertolongan medis.
"Dan memang keterlambatan itu disebabkan karena minimnya sarana transportasi yang memang tidak saja dimiliki oleh para petugas kesehatan, tetapi juga sarana transportasi umum," jelas Mansetus.
Saat itu, selain fasilitas jalan yang masih sangat buruk, sarana transportasi juga masih amat terbatas. Sarana transportasi umum yang masuk ke desa-desa pelosok di Flores Timur hanya datang sekali dalam sepekan pada saat hari pasar. Mobil yang masuk itu adalah mobil yang biasa dipakai para petani dan pedagang untuk pergi ke kota tempat pasar itu digelar.
Hari pasar biasanya hanya digelar seminggu sekali, "sehingga ketika masyarakat itu mengalami sakit di hari Selasa, misalnya, sedangkan hari pasarnya adalah hari Senin, maka untuk mengakses layanan kesehatan di puskesmas di tingkat kecamatan itu harus menunggu lagi seminggu ketika kendaraan itu masuk lagi di saat hari pasar," Mansetus memberi contoh kasus.
Minimnya sarana transportasi ini tidak hanya dialami oleh masyarakat umum, tetapi juga oleh para tenaga kesehatan di Flores Timur. "Dari situlah lahir ide bagaimana menciptakan suatu program atau inisiatif yang sekiranya dapat memutuskan salah satu mata rantai penyebab tingginya kematian ibu dan anak ini," ucap Mansetus.
Di awal program ambulans motor ini, YKS yang dipimpin Mansetus meluncurkan 11 unit sepeda motor yang sebagian digunakan oleh para tenaga kesehatan, seperti dokter, bidan, dan perawat, untuk menjangkau desa-desa pelosok di Flores Timur. YKS menyebut para tenaga kesehatan itu sebagai pengendara kesehatan.
Adapun sebagian motor lainnya digunakan oleh para relawan YKS untuk berkeliling ke desa-desa. Mereka bertugas memantau apakah ada warga yang perlu pertolongan untuk dibawa ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit.
Semua sepeda motor itu mendapatkan layanan servis secara rutin dan gratis dari YKS sehingga semua pengendaranya bisa senantiasa selamat dan tak menemui kerusakan pada motornya.