Saking panjangnya, dalam sebuah film dokumenter yang langka, terlihat beberapa anak bermain lompat tali dengan jenggot Hans Langseth. Film dokumenter itu diberi judul "King of Whiskers."
Film itu menjadi viral sejak awal kemunculannya, hingga fenomena lompat tali dengan jenggot Hans itu membuat Hans turut dalam rombongan pertunjukan keliling di Amerika Serikat pada tahun 1922.
Namun pada gilirannya, Hans Langseth kemudian memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sampingannya itu karena mengaku tidak suka jika orang-orang menarik jenggotnya dan bersikeras bahwa jenggotnya itu palsu.
Pada tahun 1922, Langseth mengikuti kontes "Jenggot Terpanjang" lainnya di Sacramento, California. Ia menjadi juara pertama. Jenggotnya saat itu berukuran 5,2 meter pada usia 78 tahun.
Langseth meninggal hanya 5 tahun kemudian pada 10 November 1927 di usia 81 tahun. Diketahui, dari pengukuran ulang sebelum kematiannya, tampaknya jenggotnya tumbuh lagi hingga mencapai rekor 5,36 meter.
Hans mencatatkan Guiness World Record sebagai pria dengan jenggot alami terpanjang yang pernah ada. Ketika Hans wafat, anak-anak Hans Langseth mengambil gunting dan memotong jenggot mendiang sebelum peti jenazahnya dikebumikan.
Memotong jenggot dan menyimpannya untuk generasi mendatang sebenarnya adalah keinginan terakhir Hans Langseth. Lagipula, ia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk memanjangkan jenggot kesayangannya itu.
"Jenggot yang dipotong itu disimpan di loteng selama 40 tahun sebelum keluarga Langseth menyumbangkannya ke Smithsonian Institution di Washington, DC, pada tahun 1967," imbuh Tracy.
Jenggot itu dipajang selama bertahun-tahun di Museum Sejarah Alam Smithsonian, sebelum tidak digunakan lagi dan dikemas lagi. Namun, pada musim gugur 2023, para kerabat dan cicitnya ingin melihat lagi jenggot panjangnya.
Backer, yang merupakan keturunan putri Hans, Emma, mengatakan dia tidak ingat kapan pertama kali dia mengetahui tentang leluhurnya yang terkenal, tetapi Hans telah menjadi bagian dari cerita rakyat keluarganya sejak lama secara turun temurun.
Saat Backer masih duduk di kelas lima sekolah dasar, dalam keluarganya saling bercerita tentang sesuatu yang menarik tentang keluarganys. Mungkin cerita menarik tentang jenggot buyutnya, Hans Langseth, sudah dikisahkan ulang sebanyak ratusan kali.
Tidak sedikit juga dari keluarganya yang tidak percaya keaslian cerita tentang jenggot panjang Hans. Setelahnya, keluarga mereka memajang foto ikonik Hans dengan jenggot super-panjangnya untuk meyakini mereka.
Sebelum akhirnya, para keluarga besar Hans melihat kembali potongan jenggot Hans dan meyakini sepenuhnya kebenaran itu. Mereka percaya, telah berada dalam keluarga sohor Hans Langseth si Raja Jenggot.