Fakta Air Terjun Terbesar di Bumi yang Justru Hampir Mustahil untuk Dikunjungi

By Utomo Priyambodo, Rabu, 1 Januari 2025 | 12:00 WIB
Ini adalah gambar Air Terjun Victoria. Ini bukanlah air terjun terbesar di dunia. Sebab, air terjun terbesar di bumi sebenarnya ada di Selat Denmark. (Phil Parsons/Flickr)

Nationalgeographic.co.id—Anda merasa tahu di mana air terjun terbesar di dunia? Jika yang Anda pikirkan adalah Air Terjun Victoria, itu tidak tepat.

Meski Air Terjun Victoria megah, bukan itu jawaban untuk pertanyaan ini. Jawabannya bukan juga Air Terjun Angel, yang terkenal sangat tinggi sehingga sebagian besar airnya bahkan tidak mencapai dasar.

Faktanya, air terjun terbesar di bumi adalah Air Terjun Selat Denmark. Meskipun Anda belum pernah melihat fotonya, dan mungkin belum pernah mendengar namanya sebelumnya, air terjun itu sebenarnya lebih besar daripada kedua air terjun yang lebih terkenal itu jika digabungkan.

Air terjun yang belum pernah Anda dengar

Air Terjun Selat Denmark – kata itu juga merujuk pada air terjun besar, dari bahasa Yunani yang berarti "mengalir ke bawah" – jauh lebih besar daripada air terjun mana pun yang pernah Anda lihat gambarnya sebelumnya.

Tingginya 3.505 meter, atau hampir 2,2 mil, meskipun bagian "terjunnya" sebenarnya hanya sekitar 2.012 meter dari ketinggian tersebut.

Adapun lebar Air Terjun Selat Denmark ini adalah sekitar 480 kilometer (300 mil). Aliran air terjun ini ke Samudra Atlantik adalah antara 20 dan 40 kali jumlah semua air yang mengalir dari sungai-sungai ke dalamnya.

Mari kita sebutkan data angka yang lebih fantastis: jumlah aliran air yang mengalir melalui Air Terjun Selat Denmark ini setara dengan volume sekitar satu setengah Piramida Besar Giza... setiap detiknya.

Semuanya sangat mengesankan. Jadi mengapa Air Terjun Selat Denmark ini begitu jarang terdengar dan sangat tersembunyi?

Nah, Air Terjun Selat Denmark ini bukanlah tujuan wisata. Air terjun ini terletak di tepi Lingkaran Arktik antara Islandia dan Greenland.

Di Selat Denmark, air dingin yang mengalir ke selatan dari Laut Nordik bertemu dengan air yang lebih hangat dari Laut Irminger. Air yang dingin dan padat itu dengan cepat tenggelam di bawah air yang lebih hangat dan mengalir di atas jurang yang sangat dalam di dasar laut, menciptakan air terjun besar dengan aliran air ke bawah yang diperkirakan lebih dari 3,5 juta meter kubik per detik. (NOAA)

Baca Juga: Nasib Air Terjun Terbesar di Bumi yang Kini Terancam Perubahan Iklim