Kisah Hewan-hewan yang Dijadikan Mata-mata oleh Badan Intelejen

By Sysilia Tanhati, Rabu, 8 Januari 2025 | 12:00 WIB
Bgaimana merpati, kucing, paus, dan bahkan ikan lele robotik bertindak sebagai mata-mata selama berabad-abad? ( Bundesarchiv_Bild/CC BY-SA 3.0 de)

Nationalgeographic.co.idKematian seorang mata-mata jarang menjadi berita, karena kerahasiaan yang menyelimutinya. Seekor paus beluga putih ditemukan mati di perairan Norwegia pada bulan September. Diduga memata-matai Moskow, hewan itu pun segera menjadi selebritas.

Namanya Hvaldimir, plesetan dari kata Norwegia untuk paus, hval, dan nama depan presiden Rusia. Paus beluga itu bahkan diautopsi secara resmi oleh Direktorat Perikanan Norwegia.

Paus itu telah ditemukan sebagai mata-mata pada tahun 2019. Ia merupakan salah satu dari sekian banyak hewan yang telah digunakan oleh badan intelijen. Di antaranya adalah program Soviet untuk melatih hewan laut sebagai mata-mata dan pembunuh, yang gagal pada tahun 1991.

Amerika Serikat melakukan eksperimen serupa dengan hewan, beberapa di antaranya dilakukan sejak tahun 1960-an. Salah satu upaya CIA yang paling tidak biasa untuk menggunakan hewan sebagai mata-mata adalah Operasi Acoustic Kitty.

Idenya adalah menanamkan mikrofon dan antena ke dalam kucing dan menggunakannya untuk menguping pembicaraan yang berpotensi menarik. Uji coba “prototipe” tersebut berjalan sangat buruk. Pasalnya, kucing tersebut berkeliaran dan tertabrak taksi. Kematiannya menyebabkan program tersebut segera dihentikan.

Sepanjang sejarah, ada beragam hewan yang dijadikan mata-mata. Dari merpati hingga anjing penjaga.

Sejarah merpati mata-mata

Contoh yang lebih berhasil adalah penggunaan merpati mata-mata. Dilengkapi dengan kamera kecil, merpati dapat dengan mudah mengakses area yang biasanya dibatasi. Sang merpati “mengambil foto” tanpa menimbulkan kecurigaan sebelum kembali dengan selamat ke markas menggunakan kemampuan terbangnya yang luar biasa.

Program CIA yang sangat sukses selama perang dingin terinspirasi dari upaya Inggris selama perang dunia kedua.

Teknologi menciptakan peluang untuk mengeksploitasi sifat siluman hewan sekaligus menghilangkan sifat tidak terduga mereka. Proyek Aquiline bertujuan untuk menciptakan pesawat tanpa awak mirip burung.

Pesawat itu dilengkapi sepenuhnya dengan gaya pesawat mata-mata yang lebih tradisional. Namun lebih kecil dan lebih serbaguna sehingga dapat mendekati targetnya.

Baca Juga: Sejarah Dunia: Ketika Ajang Olimpiade Menjadi Arena Operasi Agen CIA