Mulai Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bukan Virus Baru dan Tidak Mematikan?

By Ade S, Selasa, 7 Januari 2025 | 14:03 WIB
HMPV ditemukan pada anak-anak di Indonesia. Apakah berbahaya? Simak penjelasan lengkap soal HMPV, gejala, dan cara menghadapinya berikut ini. (Jonny Belvedere/Pixabay)

"Sebagian besar kasus bersifat ringan, tetapi sekitar 5% hingga 16% anak-anak akan mengalami infeksi saluran pernapasan bawah seperti pneumonia," tambah situs web klinik tersebut.

"Meskipun sebagian besar kasus bersifat ringan, namun sekitar 5% hingga 16% anak-anak yang terinfeksi dapat mengalami komplikasi yang lebih serius seperti pneumonia," papar Cleveland Clinic.

Penularan dan cara mencegahnya HMPV

HMPV adalah virus yang dapat menular dengan mudah. Penularan HMPV dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersin atau batuk di dekat kita. Selain itu, kita juga bisa tertular jika menyentuh benda yang telah terkontaminasi virus, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata kita.

"Sayangnya, dibandingkan dengan flu, RSV, dan COVID, kita tidak memiliki vaksin untuk human metapneumovirus, sehingga kita tidak memiliki keuntungan untuk mempersiapkan atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita untuk melawan virus-virus ini," ungkap Dr. Garcia Carreno.

Meski demikian, beliau menambahkan, "Namun, kita bisa menerapkan berbagai langkah pencegahan yang telah kita pelajari selama pandemi COVID-19 untuk mencegah penularan HMPV."

Untuk melindungi diri dari infeksi HMPV, kita dapat melakukan beberapa hal sederhana, yaitu:

* Mencuci tangan secara teratur: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, terutama setelah beraktivitas atau sebelum makan.

* Hindari kontak dekat dengan orang sakit: Jika ada orang di sekitar kita yang sedang sakit, sebaiknya jaga jarak dan hindari kontak fisik langsung.

* Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin: Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin. Jika tidak ada tisu, gunakan bagian dalam siku.

* Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut: Tangan kita seringkali menyentuh berbagai permukaan yang mungkin terkontaminasi virus. Oleh karena itu, hindari menyentuh mata, hidung, atau mulut dengan tangan yang belum dicuci.

* Gunakan masker: Memakai masker, terutama di tempat-tempat umum atau saat berinteraksi dengan orang banyak, dapat membantu mencegah penyebaran virus.

Dr. Garcia Carreno juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan menghindari kerumunan, terutama jika kita sedang sakit.